Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah situasi politik global yang makin tak menentu, memilih destinasi liburan yang aman jadi pertimbangan penting. Laporan tahunan Global Peace Index (GPI) 2025 yang dirilis oleh Institute for Economics and Peace kembali merilis daftar negara paling damai di dunia.
Melansir Forbes pada Rabu (25/6/2025), hasilnya lima besar negara paling aman di dunia tahun ini adalah:
1. Islandia
2. Irlandia
3. Selandia Baru
4. Austria
5. Swiss
6. Singapura
7. Portugal
8. Denmark
9. Slovenia
10. Finlandia
Negara-negara paling damai di dunia memiliki institusi yang kuat, tingkat korupsi rendah, dan infrastruktur yang berjalan baik. Karakteristik ini disebut sebagai indikator "perdamaian positif" yang membuat negara-negara tersebut ideal sebagai tujuan wisata.
Sementara itu, Inggris menempati peringkat ke-30 atau naik dua posisi dari tahun sebelumnya. Amerika Serikat berada di peringkat ke-128, persis di bawah Mozambik, Afrika Selatan, dan Kenya.
Laporan GPI juga menyoroti negara-negara paling damai cenderung menarik lebih banyak wisatawan.
"Kita semua ingin merasa tenang saat liburan, dan tidak ada tempat yang lebih cocok selain negara-negara yang bebas dari kekerasan," ujar pendiri IEP, Steve Killelea. Ia juga menekankan, kedamaian bukan hanya soal keamanan, tetapi juga berdampak langsung terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi Dunia Semakin Jauh dari Damai
Sayangnya, laporan GPI 2025 mencatat tren penurunan tingkat kedamaian global. Jumlah konflik antarnegara terus meningkat, begitu juga dengan tingkat militerisasi. Saat ini tercatat ada lebih dari 59 konflik negara aktif, yang tercatat sebagai angka tertinggi sejak Perang Dunia II, dan naik tiga konflik dari tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, banyak konflik kini melibatkan negara ketiga. Sebanyak 78 negara terlibat dalam konflik di luar wilayah mereka sendiri. Alhasil, dunia makin terfragmentasi secara geopolitik, sementara aliansi-aliansi tradisional mulai goyah.
Menurut GPI, Rusia untuk pertama kalinya menjadi negara paling tidak damai di dunia. Posisinya diikuti Ukraina, Sudan, Republik Demokratik Kongo, dan Yaman. Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara masih menjadi kawasan paling tidak damai secara global.
Sementara itu, meski Eropa Barat dan Tengah menjadi rumah bagi 8 dari 10 negara paling damai, tren selama empat tahun terakhir menunjukkan tingkat kedamaian di kawasan ini juga mulai menurun.
"Peningkatan korban konflik, fragmentasi geopolitik yang cepat, dan memudarnya kohesi sosial tengah mendorong apa yang kami sebut sebagai The Great Fragmentation, perubahan besar dalam tatanan dunia yang belum terlihat sejak era Perang Dingin," ujar Killelea.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Ternyata Perempuan Kelahiran Semarang Pernah Jadi Ibu Negara China