Lagi! Iran Gantung Mati 3 Orang Mata-Mata Israel Mossad

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran telah mengeksekusi tiga pria yang dituduh memata-matai Israel, Selasa (24/6/2025). Hal ini menandai serangkaian eksekusi ketiga terhadap terduga agen Mossad dalam beberapa hari terakhir yang memperburuk ketegangan yang sudah tinggi antara Republik Islam dan negara Yahudi tersebut.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan pada Selasa bahwa eksekusi tersebut dilakukan setelah para pria itu dinyatakan bersalah atas tuduhan kolaborasi dengan dinas intelijen Israel. Identitas para terpidana mati juga segera diungkapkan. 

"Idris Ali, Azad Shojai dan Rasoul Ahmad Rasoul, yang berupaya mengimpor peralatan ke negara tersebut untuk melakukan pembunuhan, ditangkap dan diadili atas... kerja sama yang menguntungkan rezim Zionis," kata badan peradilan, merujuk pada Israel.

"Republik Islam tidak akan mentolerir upaya apa pun oleh musuh-musuh kami untuk merusak keamanan negara kami," timpal seorang pejabat Tehran dikutip Times of Israel.

Eksekusi ini terjadi setelah Iran sebelumnya mengumumkan telah menggantung dua orang pria pada hari Minggu atas tuduhan serupa. Selain itu seorang pria yang juga dituduh memata-matai untuk Mossad juga dieksekusi mati.

Israel sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai eksekusi ini. Namun, di masa lalu, Israel secara rutin menolak tuduhan Iran terkait upaya spionase.

Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh program nuklir Teheran, dukungannya terhadap kelompok-kelompok militan regional, dan operasi rahasia yang saling tuduh. Namun pada Selasa keduanya sepakat untuk menggelar gencatan senjata.

Sementara itu, kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional terus menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai proses peradilan di Iran, terutama terkait kasus-kasus spionase.

"Kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan eksekusi dan memastikan semua tahanan mendapatkan pengadilan yang adil dan transparan sesuai dengan standar internasional," kata seorang juru bicara Amnesty International.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ratusan Eks Mossad Teriak, Minta Netanyahu Hentikan Serang Gaza

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |