Hujan Deras Picu Longsor Dahsyat, Permukiman Terkubur-10 Orang Tewas

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Andes di Kolombia memicu longsor besar di dekat Kota Medellin pada Selasa (24/6/2025), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai delapan lainnya. Tragedi ini terjadi di kawasan pemukiman padat di kotamadya Bello, wilayah yang telah lama dikenal rentan terhadap bencana tanah longsor.

Gubernur Departemen Antioquia, Andres Julian Rendon, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam pernyataan resmi dan memperingatkan bahwa daerah tersebut masih dalam kondisi berbahaya.

"Warga telah diberi peringatan untuk mengevakuasi area rawan longsor," katanya, dilansir AFP.

Menurut laporan media setempat, setidaknya 15 orang masih dinyatakan hilang pascalongsor yang disebabkan oleh banjir di salah satu lembah sungai kecil yang melintasi perbukitan di sekitar Bello.

Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban yang kemungkinan tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan.

Gambar-gambar yang dibagikan media lokal memperlihatkan rumah-rumah yang terkubur oleh longsoran tanah dari lereng gunung yang berada di perbatasan kota terbesar kedua di Kolombia itu.

Dalam salah satu foto yang dipublikasikan oleh Departemen Penanggulangan Bencana Medellin, terlihat sebuah mobil tertimbun lumpur, sementara jalan-jalan sekitarnya dipenuhi tanah dan puing-puing.

Beberapa pengguna media sosial X juga membagikan video dan gambar yang menunjukkan genangan air besar di jalan-jalan kota Bello, memperparah kondisi evakuasi dan pencarian.

"Ini adalah bencana yang menyentuh kami semua," ujar seorang warga setempat kepada stasiun televisi lokal sambil menunjukkan puing rumah tetangganya yang rata dengan tanah. "Kami tidak tahu berapa banyak yang masih tertimbun."

Antioquia, tempat kejadian ini berlangsung, merupakan bagian dari wilayah pegunungan barat Andes Kolombia dan secara geografis sangat rentan terhadap tanah longsor, terutama selama musim hujan. Setiap tahun, curah hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang merusak infrastruktur dan merenggut nyawa.

Bulan lalu, sedikitnya lima orang juga tewas dalam kejadian serupa di Sabaneta, salah satu pinggiran kota Medellin lainnya, menyoroti pola bencana berulang yang dihadapi kawasan ini.

Otoritas Kolombia mengerahkan tim darurat dan unit militer untuk mempercepat proses pencarian korban dan membersihkan puing-puing. Layanan kesehatan setempat juga telah mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat, sementara keluarga korban berkumpul di pusat evakuasi untuk mencari kabar tentang kerabat mereka yang hilang.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Gempa Kembar Hantam Sumatra Utara, BMKG Jelaskan Pemicunya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |