Tok! Parlemen Iran Sepakat Putus Hubungan dengan Badan Nuklir PBB

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Iran pada Rabu (25/6/2025) menyetujui langkah untuk menangguhkan kerja sama dengan lembaga pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), setelah 12 hari perang yang ditandai dengan serangan besar-besaran Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.

Ketua parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf mengecam IAEA karena tidak mengutuk serangan terhadap instalasi nuklir negaranya.

"Badan Energi Atom Internasional, yang bahkan menolak untuk mengutuk secara marginal serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, telah melelang kredibilitas internasionalnya," kata Ghalibaf seperti dikutip oleh media pemerintah, sebagaimana dilansir AFP.

Ghalibaf menyatakan bahwa "Organisasi Energi Atom Iran akan menangguhkan kerja sama dengan IAEA hingga keamanan fasilitas nuklir Iran dijamin."

Langkah ini masih harus mendapat persetujuan dari Dewan Wali (Guardian Council), badan yang memiliki kewenangan untuk mengesahkan atau memveto undang-undang di Republik Islam tersebut.

Dalam proses pemungutan suara di parlemen yang beranggotakan 290 kursi, sebanyak 221 anggota mendukung keputusan itu, satu orang abstain, dan tidak ada suara yang menentang dari anggota yang hadir.

Setelah pemungutan suara, suasana di dalam parlemen berubah emosional. Para anggota parlemen meneriakkan slogan "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel", sebagai respons atas serangan militer dua negara tersebut terhadap situs nuklir Iran.

Konflik militer selama hampir dua pekan itu dimulai pada 13 Juni, ketika Israel meluncurkan kampanye pengeboman besar-besaran yang menargetkan situs-situs nuklir Iran. Serangan tersebut menewaskan sejumlah komandan militer penting dan ilmuwan nuklir Iran.

Tak berhenti di situ, sekutu utama Israel, Amerika Serikat, juga meluncurkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025), hanya dua hari sebelum gencatan senjata disepakati.

Target serangan termasuk pusat nuklir di Fordow, Isfahan, dan Natanz - semua merupakan bagian penting dari infrastruktur pengayaan uranium Iran.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Iran Kuasai Dokumen Rahasia Israel, Siap 'Telanjangi' Nuklir Musuhnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |