Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kafe di China menjadi pusat perhatian berkat kopi yang baru diluncurkannya. Bukan minuman biasa, kopi tersebut dibuat dengan campuran usus babi.
Menurut laporan The Cover, minuman tak biasa itu dijual di kedai kopi di Jiangyou, sebuah kota kecil di Provinsi Sichuan. Salah satu kopi yang ditawarkan adalah kopi latte yang dicampur dengan cairan usus babi.
Minuman tersebut dijual seharga 32 yuan atau sekitar Rp 65 ribu per cangkir dan memiliki tiga tingkat rasa yakni rasa standar, sedang, dan tinggi. Semakin tinggi tingkatnya, maka semakin kuat rasa ususnya.
"Usus babi rebus merah merupakan kuliner populer di Jiangyou. Saya berpikir untuk memadukannya dengan kopi guna mempromosikan kedai saya sekaligus makanan lezat dari kota kami ini," kata Zhang Yuchi, pemilik kedai kopi tersebut.
Setelah membeli usus babi yang sudah dimasak dari restoran terkenal di kota tersebut, mereka lalu mencampur cairan usus ke dalam latte.
"Kami menambahkan tepat 6 gram cairan usus ke dalam kopi. Jumlah tersebut kami putuskan setelah beberapa kali uji coba. Kami ingin pelanggan merasakan kelezatan usus, tetapi kami tidak ingin mengurangi rasa kopi. Kami berharap sebagian besar orang dapat menerimanya," papar Zhang.
Zhang mengambarkan kopi tersebut memiliki rasa asin dan manis, seperti keju asin.
Sejak minuman tersebut menjadi viral di dunia maya pada awal Juni, penjualan di toko tersebut meningkat lebih dari empat kali lipat. Sekitar 80 persen pelanggan mencoba minuman yang tidak biasa tersebut.
"Saya penggemar kopi. Saya melihat seseorang merekomendasikan jenis kopi usus ini, jadi saya memutuskan untuk mencobanya," kata seorang pelanggan wanita yang datang dari Chengdu, Sichuan.
Pelanggan lain, dari China utara, mengatakan rasanya enak sekali.
"Banyak orang di China utara tidak makan usus babi. Namun, saya rasa mereka bisa menerima jenis kopi ini," katanya.
Namun disisi lain, ada juga yang kontra dengan sajian tersebut.
"Ini hal yang konyol. Saya tidak masalah dengan kopi dan usus babi. Namun tidak dengan kombinasi keduanya," ungkapnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]