Ditjen Gakkum ESDM Terbentuk, Bahlil: Yang Bengkok Kita Luruskan!

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru saja resmi melantik Rilke Jeffri Huwae sebagai Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) dan Ma'mun sebagai Direktur Penindakan Pidana, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) Kementerian ESDM.

Pelantikan berlangsung di Ruang Sarulla, Gedung Chairul Saleh, Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Bahlil mengungkapkan, pembentukan Direktorat Jenderal Gakkum ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan aset negara. Ia lantas menegaskan pentingnya pengembalian aset negara, termasuk Pasar 33, serta memastikan tata kelola yang sesuai aturan.

"Jadi kami gak main-main. Kami harus luruskan yang tidak lurus. Yang sudah lurus kita buat tambah lurus. Yang bengkok kita luruskan," ucapnya saat ditemui usai pelantikan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Bahlil mengungkapkan bahwa struktur Ditjen Gakkum nantinya akan mencakup sejumlah direktorat, antara lain Direktorat Penindakan, Direktorat Pencegahan, Direktorat Penyelesaian Sengketa dan Penanganan Aset.

"Dirjennya Pak Jefri, dari Kejaksaan. Direktur Penindakannya dari Pak Ma'mun dari Mabes Polri. Nanti ada Direkturnya, satu lagi dari KPK. Kita minta. Direktur, nanti kita juga ada minta nanti dari TNI, tapi yang sudah pensiun, atau yang mempensiunkan dini. Kita tarik semua di sini," kata Bahlil.

Sementara itu, saat disinggung mengenai alasan penunjukkan Rilke Jeffri Huwae sebagai Dirjen Gakkum, Bahlil menjelaskan bahwa Rilke memiliki rekam jejak yang cukup bagus dalam menangani sektor tambang dan berintegritas.

"Iya dia pangkatnya sudah memenuhi syarat. Yang kedua kan dia jaksa di Maluku Utara, tambang-tambang ini. Bangka Belitung. Yang kedua saya lihat mukanya tidak aneh-aneh. Kalau pintar aneh-aneh itu gak bisa. Kita maunya yang gak usah terlalu banyak olah-olah. Jangan ada gerakan tambahan," katanya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pecah Rekor! Produksi Batu Bara RI di 2024 Tembus 836 Juta Ton

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |