Ikan Waduk Cirata Tercemar Merkuri, Demul-Trenggono Mau Lakukan Ini

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kualitas air dan keamanan konsumsi ikan yang berada di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dia menegaskan, ikan-ikan di waduk itu sudah tidak layak dimakan karena kandungan merkuri yang tinggi.

"Sejujurnya Waduk Cirata itu sudah tidak layak dimakan, ikannya itu sudah tidak layak karena merkurinya sangat tinggi," ungkap Trenggono dalam sambutannya pada acara penandatanganan Nota Kesepakatan di kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Ia menjelaskan, kandungan merkuri yang tinggi bukan hanya membahayakan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan perikanan di daerah tersebut. Namun, langkah penghentian total keramba jaring apung di Cirata tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena melibatkan ribuan pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya di sana.

"Tapi kalau itu langsung di-setop, ribuan keramba di situ, pasti akan demo kepada KKP. Nah ada Pak Gubernur ini, metodenya luar biasa. Membenahi bantaran kali saja beliau luar biasa. Jadi saya yakin Waduk Cirata, kemudian Waduk Purwakarta Jatiluhur, pasti selesai," katanya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan KKP dalam membenahi kondisi waduk-waduk di wilayahnya. Ia menyebut Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, dan Waduk Saguling telah dipenuhi eceng gondok dan mengalami pencemaran lingkungan akibat praktik budidaya ikan yang berlebihan.

"Saya mengajak bersama-sama dengan Pak Menteri, satu, membenahi keramba di Jatiluhur, Cirata, dan Saguling. Membenahi eceng gondok yang sudah tingkatnya mencemaskan, me-recovery lingkungan sehingga tidak terjadi sedimentasi dan pencemaran merkuri yang tumbuh akibat peternakan yang terlalu berlebihan," kata Dedi dalam kesempatan yang sama.

Tak hanya fokus pada waduk, Dedi juga mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki kawasan pesisir Jawa Barat, termasuk Pelabuhan Ratu, sebagai bagian dari upaya menyeluruh membangun tata kelola lingkungan perairan yang berkelanjutan.

"Yang kedua, me-recovery daerah laut dan pantai Pelabuhan Ratu. Sehingga menjadi tertata dan saya meyakini kalau seluruh garis pantai Jawa Barat tertata, sungai-sungainya bersih, sedimentasinya terselesaikan, kemudian garis-garis sepadan sungainya berjejer nyiur, pantai-pantainya melambai nyiur, dan mangrove saya yakin, gemah ripa rapi-rapi akan segera terwujud, Indonesia Maju akan menjadi kenyataan," ucapnya dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Dedi menyampaikan apresiasi atas terjalinnya nota kesepakatan dengan KKP yang ia harapkan bisa menjadi langkah awal menuju perubahan besar di Jawa Barat.

"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan MoU (nota kesepakatan) ini adalah jalan menuju Jawa Barat istimewa dan Indonesia Maju," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trenggono Turun Gunung Cek Langsung Calon Tambak Garam Raksasa RI

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |