Jakarta, CNBC Indonesia - Kecanduan HP sudah menjadi fenomena yang lazim di tengah masyarakat modern. Lebih spesifik, Indonesia menjadi negara pengguna HP dan internet nomor 1 di dunia, menurut laporan Digital 2025 Global Overview Report yang dirilis beberapa saat lalu.
Penemu telepon genggam yang dijuluki 'Bapak HP', Martin Cooper, pernah menitip pesan bagi para pengguna ponsel. Ia menegaskan pentingnya mencari kehidupan selain di depan layar HP.
Cooper menyampaikan pesan tersebut saat menjadi bintang tamu di BBC Breakfast. Kala itu, pembawa acara bercerita menghabiskan pengalamannya menghabiskan 5 jam per hari untuk menggunakan ponsel.
"Benarkah? Benarkah Anda menghabiskan 5 jam sehari? Carilah kehidupan!" ujar Cooper yang saat ini berusia 96 tahun dikutip dari Phone Arena, Rabu (25/6/2025).
Cooper mengaku hanya menghabiskan 5% dari total waktunya setiap hari untuk menjajal HP. Klaim ini berbeda 180 derajat dengan kebanyakan orang yang tak bisa hidup tanpa mengecek HP.
Fakta ini juga ironis, mengingat Cooper merupakan penemu HP. Sebelum menciptakan Motorola DynaTAC 8000X tahun 1973, Cooper memiliki ide untuk menciptakan ponsel yang bisa dibawa ke mana pun oleh penggunanya. Kala itu, ponsel yang tersemat di dalam mobil sangat populer.
Cooper menginginkan HP dengan ukuran 'cukup kecil untuk dimasukkan dalam saku tapi cukup besar untuk masuk antara telinga dan mulut'. Selain itu, keinginannya adalah semua orang punya nomor telepon sendiri.
Motorola menyukai ide itu dan berinvestasi jutaan dolar untuk mengembangkannya. Hasilnya DynaTAC 8000X dengan berat 2,5 pon dan panjang 10 inci.
Baterainya bisa bertahan selama 25 menit. Namun, untuk mengisi ulang butuh waktu lama 10 jam, berbeda dengan teknologi sekarang yang telah menyematkan pengisian daya cepat.
DynaTAC 8000X baru dirilis 10 tahun kemudian dengan harga US$3.995. Harga yang cukup fantastis jika dibandingkan smartphone di pasaran saat ini yang kisaran harganya bisa dimulai dari Rp 2 jutaan.
Warga RI Sudah Kecanduan Parah
Terpisah, laporan Digital 2025 Global Overview Report menyebut sebanyak 98,7% masyarakat Indonesia berusia 16 tahun ke atas menggunakan ponsel untuk mengakses internet, melampaui Filipina dan Afrika Selatan yang sama-sama mencatat angka 98,5%.
Tak hanya itu, laporan tersebut juga mengungkap, masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 7 jam 22 menit sehari untuk berselancar di dunia maya, jauh di atas rata-rata global yang hanya 6 jam 38 menit.
Meski demikian, soal total waktu online, Indonesia masih berada di bawah Afrika Selatan dan Brasil, di mana warga kedua negara itu menghabiskan lebih dari 9 jam sehari di internet.
Dominasi ponsel sebagai perangkat utama internetan di Indonesia juga tercermin dari data lainnya. Sebanyak 63% masyarakat Indonesia memilih menggunakan ponsel untuk mengakses internet, jauh melampaui pengguna komputer yang hanya 37%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.
Tak hanya dari sisi perangkat, waktu penggunaan internet melalui ponsel di Indonesia juga mengungguli rata-rata dunia. Orang Indonesia rata-rata menghabiskan 4 jam 38 menit per hari dengan ponsel, sedangkan rata-rata global hanya 3 jam 46 menit.
Sementara itu, penggunaan komputer untuk internetan di Indonesia tercatat hanya 2 jam 43 menit per hari, sedikit di bawah rata-rata global 2 jam 52 menit.
Secara demografi, perempuan usia 16-24 tahun menjadi kelompok yang paling sering mengakses internet lewat ponsel, dengan durasi mencapai 4 jam 44 menit per hari. Sedangkan laki-laki, khususnya yang berusia 25-44 tahun, lebih banyak menggunakan komputer untuk mengakses internet, meski waktunya tak sepanjang pengguna ponsel.
Data ini mempertegas bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat bergantung pada internet, terutama melalui ponsel. Kebiasaan ini diprediksi akan terus meningkat seiring makin cepatnya adopsi teknologi digital di Tanah Air.
Solusi kecanduan HP
Jika Anda merasa kecanduan HP sudah parah, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk bisa mengurangi ketagihan berlebihan terhadap HP.
Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget, dikutip dari laman Alodokter,
- Hindari penggunaan gadget saat sedang berjalan atau berkendara. Jangan menggunakan gadget saat sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.
- Atur dan batasi waktu penggunaan gadget. Untuk mencegah kecanduan, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, misalnya maksimal tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai bekerja.
- Jangan menggunakan gadget saat sedang bersama orang lain. Lakukan komunikasi secara langsung agar Anda dan lawan bicara dapat fokus berbincang.
- Tentukan area bebas gadget, dengan begini Anda bisa mencegah kecanduan. Untuk melakukannya Anda hanya perlu komitmen dengan peraturan kepada diri sendiri, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.
Selain itu, Anda juga bisa mengganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau membaca buku. Hindari pula bermain gadget ketika akan tidur.
Tips-tips di atas juga dapat diterapkan kepada anak-anak dan sebaiknya dampingi anak saat menggunakan HP agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya.
Semoga informasi ini membantu dan Anda bisa mengurangi kecanduan menjajal HP secara berlebihan!
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
RI Mau Batasi Medsos, Bill Gates Sebut Usia Tepat Anak Boleh Main HP