Breaking! Dolar AS Ambruk, Rupiah Menguat ke Rp 16.250

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat ambruk setelah nilai tukar rupiah kembali menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (25/6/2025). Setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Selasa (24/6/2025).

Meurujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (25/6/2026) dibuka menguat 0,58% di posisi Rp16.250/US$1. Sementara pada perdagangan sebelumnya, rupiah juga ditutup menguat 0,82% di level Rp16.345/US$1 pada Selasa (24/6/2025).

Adapun indeks dolar AS (DXY) kembali melemah 0,02% ke angka 97,84 pada hari ini Rabu (25/6/2026) pukul 09:00 WIB. Sementara pada perdagangan sebelumnya DXY turun cukup dalam sebesar 0,57% di level 97,85.

Pelemahan dolar AS terjadi setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Powell masih akan menunggu kepastian terhadap dampak ekonomi dari kebijakan tarif Presiden Trump.

Di sisi lain, pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran oleh Presiden Trump menjadi pemicu naiknya aset beresiko (risk-on), yang membuat permintaan terhadap dolar sebagai safe haven aset menurun.

Untuk rupiah ini menjadi berita baik, seiring dengan jatuhnya harga minyak dunia setelah umumkannya gencatan senjata, serta indeks dolar AS yang masih dalam tren penurunan membuat meningkatnya harapan penguatan rupiah dalam waktu dekat. Akan tetapi pelaku pasar tetap harus waspada di tengah ketidakpastian global saat ini.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Menanti Neraca Dagang RI, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Hari Ini?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |