Bank Dunia Cap RI Masih Rentan, Ekonomi Melambat Saat Global Tak Pasti

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia atau World Bank menganggap perekonomian Indonesia masih rentan terhadap ketidakpastian global. Sangat berisiko mengalami pelemahan ekonomi lebih lanjut.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk saat meluncurkan hasil riset terbaru dalam Indonesia Economic Prospects edisi Juni 2025.

"Meskipun Indonesia memiliki kebijakan makroekonomi yang hati-hati, bukan berarti Indonesia kebal terhadap tekanan eksternal seperti ketidakpastian global," kata Carolyn di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Ketidakpastian ekonomi global yang mampu mengusik aktivitas perekonomian Indonesia saat ini menurut Bank Dunia di antaranya ketegangan perdagangan, ketidakpastian kebijakan global, serta risiko geopolitik yang terus memburuk akhir-akhir ini.

Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,7% pada 2025 dan di level 4,8% pada 2026. Prakiraan ini melanjutkan penurunan ekonomi Indonesia yang per kuartal I-2025 sudah meninggalkan level 5%, yaitu hanya sebesar 4,87%.

Ramalan pertumbuhan terbaru ini juga hasil Bank Dunia memangkas proyeksi sebelumnya dalam GEP edisi Januari 2025 yang sebesar 5,1% untuk 2025 dan 2026.

"Ketidakpastian ini diperkirakan akan terus memberikan risiko penurunan yang signifikan dan dapat menghambat upaya pembangunan," ucap Carolyn.

Rentannya ekonomi Indonesia yang ditunjukkan dari terus melemahnya aktivitas ekonomi domestik saat dunia tak pasti, menurut Carolyn dapat diatasi dengan konsistensi pemerintah melakukan reformasi struktural.

Reformasi struktural itu di antaranya ialah deregulasi, perbaikan iklim usaha, peningkatan investasi swasta, dan penguatan kualitas sumber daya manusia.

"Seluruh reformasi struktural ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang lebih baik, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2% Meleset, Airlangga: Dampak Global!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |