Jakarta, CNBC Indonesia - Suga BTS berdonasi 5 miliar won (sekitar Rp 59,6 miliar) kepada Rumah Sakit Severance di Korea Selatan untuk mendirikan 'Min Yoongi Treatment Center', sebuah pusat terapi khusus bagi anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Jumlah donasi ini mencetak rekor sebagai sumbangan individu terbesar dari seorang artis.
"Pada Senin, 23 Juni 2025 upacara peletakan batu pertama dilakukan, tujuannya untuk mendukung perawatan dan kemandirian sosial pasien dengan gangguan spektrum autism," demikian ungkap Perwakilan Rumah Sakit Severance mengutip Dispatch Korea, Senin.
Ketertarikan Suga terhadap isu ini berawal dari kepeduliannya yang berkelanjutan terhadap depresi remaja. Pada November tahun lalu, ia mulai berinteraksi dengan Profesor Cheon Keun-ah, seorang ahli psikiatri anak di Rumah Sakit Severance.
Dari diskusi tersebut, Suga memahami, pasien dengan gangguan spektrum autisme membutuhkan perawatan yang disesuaikan, dan ia sangat setuju dengan kebutuhan akan pusat terapi jangka menengah hingga panjang.
Sejak akhir tahun lalu hingga awal tahun ini, Suga telah berdiskusi intensif dengan Profesor Cheon mengenai pembangunan pusat terapi dan program untuk anak-anak serta remaja dengan gangguan spektrum autisme. Ia bahkan secara aktif berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan program pelatihan keterampilan sosial menggunakan musik.
Dalam periode Maret hingga Juni ini, Suga dilaporkan telah berpartisipasi dalam lebih dari 10 sesi program setiap akhir pekan. Ia berinteraksi langsung dengan anak-anak dengan gangguan spektrum autisme, bermain alat musik bersama, berharmoni, dan bahkan secara pribadi mengajar mereka bermain alat musik.
Inisiatif ini menghasilkan pengembangan program 'MIND', yang mengintegrasikan musik ke dalam metode terapi yang ada. Anak-anak diajak bermain alat musik dan mengekspresikan pikiran mereka melalui tulisan yang diiringi musik, dengan tujuan meningkatkan keterampilan sosial mereka melalui medium musik.
Pihak rumah sakit melaporkan peningkatan signifikan dalam ekspresi emosi dan bahasa anak-anak, bahkan tiga anak menunjukkan peningkatan dalam pembentukan hubungan sosial selama proses kolaborasi. Profesor Cheon Keun-ah menyampaikan kekagumannya atas dedikasi Suga.
"Di luar dukungan finansial, saya dengan tulus berterima kasih atas bakat dan kerja sukarela yang tulus yang ditunjukkan Suga selama beberapa bulan terakhir," ujarnya.
"Tujuan dari Min Yoongi Treatment Center adalah agar anak-anak dengan gangguan spektrum autisme dapat tumbuh menjadi anggota masyarakat yang sehat melalui musik, dan melalui ini, menghilangkan prasangka serta meningkatkan kesadaran tentang disabilitas," ujarnya menambahkan.
Suga bilang, melalui persiapan program dan kegiatan sukarela selama tujuh bulan terakhir bersama Profesor Cheon Keun-ah, dirinya sangat merasakan bahwa musik dapat menjadi saluran berharga untuk mengekspresikan hati dan berkomunikasi dengan dunia.
"Bisa bersama dalam proses perawatan anak-anak itu sendiri adalah rasa syukur dan kebahagiaan yang luar biasa. Saya akan terus berkontribusi agar lebih banyak anak dapat menjadi bagian dari masyarakat kita," kata idol Bernama asli Min Yoongi itu.
Pusat Terapi Min Yoongi dijadwalkan selesai pada September mendatang. Ke depannya, pusat ini akan mengembangkan program 'MIND', membangun model proyek musik mandiri, dan mensistematiskan proses pelatihan profesional. Pusat ini juga berencana untuk mengoperasikan sesi terapi berbasis musik untuk pasien dengan gangguan spektrum autisme dan disabilitas perkembangan, serta melakukan penelitian klinis, menerbitkan makalah akademis, dan menerbitkan manual program.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]