AS Keluarkan Travel Warning di Seluruh Dunia Usai Serang Iran

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan "kewaspadaan di seluruh dunia" bagi warganya yang bepergian ke luar negeri, Minggu (22/5/2025). Langkah ini diambil setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga situs nuklir di Iran.


Mengutip Newsweek pada Senin (23/6/2025), peringatan ini menyoroti potensi meningkatnya risiko bagi warga Amerika di berbagai belahan dunia. Mereka menyebut ada potensi demonstrasi dan kritikan besar dari sejumlah pihak pada warga Negeri Paman Sam.

"Konflik antara Israel dan Iran telah mengakibatkan gangguan perjalanan dan penutupan wilayah udara secara berkala di Timur Tengah," demikian bunyi pemberitahuan di situs web Departemen Luar Negeri.


"Terdapat potensi demonstrasi yang menargetkan warga dan kepentingan AS di luar negeri. Departemen Luar Negeri menyarankan warga AS di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan," lanjut pernyataan tersebut.


Serangan AS menargetkan tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan, dan Natanz pada Sabtu malam waktu setempat. Presiden Trump menyebut hal ini untuk menghalangi niatan Tehran dalam memperoleh senjata nuklir


Sebagai dampak langsung dari meningkatnya situasi keamanan, sejumlah maskapai penerbangan global telah menangguhkan atau membatalkan penerbangan ke beberapa tujuan di Timur Tengah, termasuk Dubai, Doha, dan Riyadh. Situs pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa maskapai-maskapai menghindari wilayah udara di atas Iran, Irak, Suriah, dan Israel.


Sejalan dengan peringatan dari Departemen Luar Negeri, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) juga mengeluarkan Buletin Sistem Penasihat Terorisme Nasional. Buletin tersebut memperingatkan bahwa "konflik Iran yang sedang berlangsung menyebabkan lingkungan ancaman yang meningkat di AS."


"Pemerintah AS mengimbau warganya yang berada di luar negeri untuk tetap waspada dan memantau perkembangan situasi melalui pemberitaan media lokal serta mengikuti akun media sosial resmi kedutaan dan konsulat AS terdekat," tutur DHS.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Potret Rudal Balistik "Etemad" Iran, Jadi Ancaman Serius bagi Israel

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |