Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (23/6/2025) ditutup melemah pada posisi Rp16.480 atau turun 0,61%.
Level saat ini merupakan yang terendah sejak 15 Mei 2025 di level Rp16.470/US$
Hal ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penguatan sebesar 0,27% ke level 98.97 per pukul 15:00 WIB.
Penyebab terbesar dari penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini adalah dampak dari Amerika Serikat yang melakukan serangan langsung ke Iran. hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi para pelaku pasar tentang naiknya eskalasi geopolitik global yang membuat pasar banyak melakukan aksi beli dolar AS guna mengurangi risiko ketidakpastian global.
Selain itu pasar global juga tengah bersiap untuk menghadapi respon dari Teheran, termasuk risiko serangan ke personil militer AS di wilayah Timur Tengah dan juga ancaman disrupsi suplai minyak dunia apabila Iran memutuskan untuk menutup terusan Hormuz.
Menurut Ahmad Mikail Zaini, Ekonom dari Sucor Sekuritas, dalam waktu dekat rupiah masih memiliki kemungkinan untuk terkoreksi hingga ke level Rp16.800/US$.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998