Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Mau Rights Issue Rp 5,8 Triliun

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana akan melakukan rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak 2.949.193.897 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 per saham yang mewakili sebesar 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.

Mengutip keterbukaan informasinya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI),  Senin (23/6/2025), setiap pemegang 4 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Juli 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas 5 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per saham.

Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD ini sebanyak-banyaknya Rp5.898.387.794.000.

Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus) dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku Pemegang Saham Utama dengan kepemilikan 1.188.301.320 lembar saham atau setara dengan 50,37% saham menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperoleh yaitu sejumlah 1.485.376.650 HMETD yang dimilikinya melalui Surat Pernyataan tertanggal 8 April 2025 dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp2.000. Sehingga keseluruhan ISB akan melaksanakan Pelaksanaan HMETD sejumlah Rp2.970.753.300.000.

Penggunaan hasil dari PMHMETD I Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu JIA, yang mana seluruh dana tersebut kemudian digunakan oleh JIA untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak JIA ya itu IJE.

Rinciannya, sebesar Rp 5,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan jaringan FTTH (Fiber To The Home) untuk 4.000.000 (empat juta) homepass yang berlokasi di Pulau Jawa.

Sedangkan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja IJE, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, biaya pelatihan serta biaya overhead lainnya.

Sebagai informasi, Hashim Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data membeli 45% saham Investasi Sukses Bersama dari Tinawati pada akhir 2024. Dengan demikian dia ikut menggenggam saham WIFI secara tidak langsung.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Mau Rights Issue, Incar Rp 5,9 T

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |