Kapan Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih Dibuka? Ini Bocorannya

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang tengah digalakkan pemerintah menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait potensi pembukaan lowongan kerja. Namun, hingga kini belum ada kepastian soal waktu dimulainya rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebut sistem perekrutan nantinya akan dilakukan secara lokal, sesuai domisili pelamar. Namun, ia belum memberikan jadwal pasti kapan pembukaan lowongan dilakukan.

"(Loker) nanti, segera (dibuka). Basisnya KTP dia warga mana," kata Budi Arie saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Ditemui usai konferensi pers, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus menjelaskan, pengurus inti Koperasi Desa Merah Putih sudah ditentukan melalui musyawarah desa khusus atau musdesus. Artinya, struktur dasar koperasi telah terbentuk di desa-desa yang masuk dalam program ini.

Panel menegaskan program Koperasi Desa Merah Putih memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja, karena setiap unit koperasi akan menjalankan tujuh bidang usaha, yakni mulai dari kantor koperasi, toko sembako, unit simpan pinjam, hingga klinik dan pergudangan.

"Program Koperasi Desa Merah Putih ini akan menciptakan lapangan kerja baru kalau moderat satu kopdes (Koperasi Desa Merah Putih) menyerapnya, membutuhkan karyawan 20 sampai 25, kamu bisa hitung sendiri berapa jumlah, dan itu di desa, bukan di kota," ujar Panel.

Dengan target membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, peluang kerja yang tercipta diperkirakan bisa menyentuh angka 1,6 juta orang. Namun, Panel menegaskan bahwa proses rekrutmen tidak serta merta langsung berjalan dalam waktu dekat. Menurutnya, tahun depan merupakan waktu yang paling realistis untuk mulai merekrut pegawai secara resmi.

"Bisa jadi (tahun depan). Setelah legalitas beres ya, pengoperasian kan ada nanti bagaimana skema pembiayaan harus diputuskan koperasi desa itu harus punya aset kan butuh tempat, butuh kantor, butuh gudang asetnya seperti apa itu juga kan harus diputuskan banyak hal lah," terang Panel.

Panel juga meluruskan banyaknya informasi menyesatkan yang beredar di media sosial. Ia menampik kabar terkait rekrutmen yang sudah dibuka dan menegaskan bahwa berbagai poster digital yang beredar hanyalah hoaks.

"Enggak, belum ada. Itu banyak yang hoaks tuh, kalau flyer-flyer yang bilang ini terima dengan gaji sekian tuh banyak hoaks," tegasnya.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Menteri Budi Arie: Butuh Rp 350 Triliun Bangun Koperasi Desa

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |