Petaka Baru Menghantui AS Usai Trump Bombardir Iran Habis-habisan

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) memberikan peringatan petaka baru di AS, menyusul serangan yang dilancarkan militer AS ke tiga pusat nuklir di Iran pada Sabtu (21/6).

Peringatan tersebut diungkap dalam sebuah buletin yang diterbitkan pada Minggu (22/6), melalui Sistem Penasihat Terorisme Nasional. Adapun petaka yang dimaksud adalah peningkatan ancaman di berbagai sektor, termasuk di ranah siber.

DHS mengatakan ada peluang serangan siber tingkat rendah yang menargetkan perusahaan dan lembaga di AS oleh para peretas pro-Iran. Pelaku siber yang berafiliasi dengan pemerintah Iran juga kemungkinan akan bereaksi.

Selain itu, DHS juga mewanti-wanti peluang aksi kekerasan dari pihak pro-Iran di AS. Sebelumnya, para pegiat Hak Asasi Manusia telah mencatat peningkatan Islamofobia dan antisemitisme di AS sejak dimulainya invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023 lalu.

"Kemungkinan para ekstremis di dalam negeri secara mandiri memobilisasi diri untuk melakukan kekerasan. Peluang ancaman ini bisa meningkat jika pimpinan Iran mengeluarkan peraturan agama yang menyerukan kekerasan balasan terhadap target-target AS," tertulis pada buletin tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).

Pada Sabtu (21/6) waktu setempat, Trump mengatakan rudal AS telah menghancurkan situs nuklir utama Iran dengan bom penghancur bunker. Hal ini menandai posisi AS yang resmi bergabung dengan Israel dalam perang melawan Iran.

Langkah Trump ini juga memicu eskalasi perang yang makin parah di Timur Tengah. Diketahui, perang Israel-Iran dimulai dengan serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni lalu.

Pemerintah AS mengatakan pada Sabtu (21/6) malam bahwa mereka tetap waspada, seraya menambahkan tidak ada ancaman nyata yang terdeteksi sejauh ini.

Di Los Angeles, Washington, dan New York City, lembaga penegak hukum mengatakan pihaknya telah meningkatkan patroli dan mengerahkan sumber daya tambahan ke situs keagamaan, budaya, dan diplomatik.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang Israel-Iran Menggila, Serangan Siber Makin Ganas Naik 700%

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |