Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tanah bukan hanya melambung di DKI Jakarta, tapi juga di daerah pinggiran. Salah satunya adalah Depok, Jawa Barat.
Harga tanah di Margonda, Depok bahkan sudah melambung hingga di kisaran Rp 23 juta per meter persegi.
"Kami pernah buat riset harga tanah di Margonda itu udah Rp 18 juta per meter persegi, itu sebelum pandemi. Sekarang ngga jauh beda kisaran Rp 19-23 juta per meter persegi," ungkap Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia Martin Hutapea di Media Briefing Leads Property, Kamis (19/6/2025).
Bukan hanya Margonda, tanah di Sawangan harganya juga melambung. Itu dibuktikan dengan harga hunian di Sawangan yang melonjak drastis.
"Kalau di Sawangan pun harganya sekarang sudah Rp 1,2-1,5 miliar untuk rumah dengan dua kamar tidur," ujar Martin.
Foto: Sejumlah kendara bermotor melintas di trotoar di Kawasan Margonda Depok, Jawa Barat, Jumat, 25/11. Pelebaran trotoar di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat (Jabar) ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah kendara bermotor melintas di trotoar di Kawasan Margonda Depok, Jawa Barat, Jumat, 25/11. Pelebaran trotoar di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat (Jabar) ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sementara itu, harga tanah di daerah Maja, Banten juga mulai menanjak. Ini bisa dilihat dari harga huniannya.
"Citra Maja Raya tahun 2017-an aja basic harga rumahnya sudah Rp 170-180 jutaan, berarti sekarang udah di atas Rp 200 juta," sebutnya.
Hal ini tentu menjadi penghambat bagi pemerintah untuk membangun rumah subsidi dengan harga terjangkau di wilayah perkotaan. Dia menegaskan untuk rumah subsidi dibangun di Jakarta susah untuk direalisasikan.
"Kalau untuk di Jakarta sepertinya udah ngga bisa karena harga tanahnya udah tinggi," bebernya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Serah Terima Rumah Murah Buat Buruh Dimulai 1 Mei 2025
