Studi Harvard: Minum Kopi Tiap Hari Bikin Wanita Panjang Umur

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebiasaan minum kopi setiap pagi ternyata bukan hanya memberikan suntikan semangat, tetapi juga bisa menjadi kunci untuk menua dengan sehat, terutama bagi perempuan. Ini terungkap dalam penelitian terbaru dari Harvard University dalam studi terhadap hampir 50.000 perempuan selama lebih dari 30 tahun.

Studi tersebut merupakan bagian dari Nurses' Health Study dan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition (NUTRITION 2025) di Orlando, AS. Para peneliti menemukan, perempuan paruh baya yang rutin mengkonsumsi kopi berkafein memiliki peluang lebih besar untuk mencapai usia tua dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. Sementara itu, efek serupa tidak ditemukan pada konsumsi teh, kopi tanpa kafein (decaf), maupun minuman bersoda berkafein.

"'Penuaan sehat' dalam penelitian ini berarti mencapai usia tua tanpa penyakit kronis utama, dengan fungsi fisik, mental, dan kognitif yang baik," kata peneliti post-doktoral di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Sara Mahdavi, Ph.D. dikutip dari Fox News di Jakarta, Jumat (20/6/025).

Manfaat minum kopi tetap terlihat bahkan setelah memperhitungkan faktor gaya hidup lain seperti pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Itu semua juga berpengaruh besar terhadap penuaan sehat.

Rata-rata perempuan yang termasuk dalam kelompok "penuaan sehat" mengkonsumsi sekitar 315 mg kafein per hari, yang sebagian besar berasal dari kopi. Setiap tambahan satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan peluang 2-5% untuk menua dengan sehat.

Sebaliknya, perempuan yang mengonsumsi soda berkafein setiap hari justru memiliki risiko penurunan peluang penuaan sehat hingga 20-26%. Mahdavi menegaskan, manfaat ini tampaknya spesifik pada kopi itu sendiri, bukan sekadar kandungan kafeinnya.

Hal ini menunjukkan, senyawa bioaktif unik dalam kopi seperti polifenol dan antioksidan mungkin memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan seiring bertambahnya usia. Kendati begitu, Mahdavi mengingatkan, studi ini bersifat observasional sehingga tidak dapat menyimpulkan hubungan sebab-akibat secara langsung.

Selain itu, mayoritas peserta studi adalah perempuan kulit putih yang berpendidikan tinggi dan bekerja di bidang kesehatan, sehingga masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan temuan ini pada populasi yang lebih luas.

"Kopi dapat memberikan manfaat protektif jika dikonsumsi secara moderat dan dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidak merokok," ujarnya.

Ia juga menambahkan, bagi yang belum terbiasa atau sensitif terhadap kafein, tidak disarankan untuk memulai konsumsi kopi secara tiba-tiba. "Namun bagi yang sudah terbiasa minum dua hingga empat cangkir kopi per hari, studi ini menambah bukti bahwa kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat," kata ia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Berapa Lama Kopi Berkafein Bikin Mata Kamu Terjaga? Ini Penjelasannya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |