Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mendukung program pembiayaan 3 juta rumah sebesar Rp 130 triliun melalui penyaluran dari 5 perbankan pelat merah.
Kelima perbankan tersebut di antaranya, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyebut, saat ini pihaknya sedang menyusun skema agar suntikan dana Rp 130 triliun dari Danantara dapat tersalurkan dalam 6 bulan ke depan.
"Ini kan udah bulan Juni. Jadi kami harus mempersiapkan SDM-SDM yang tangguh, yang bersih, profesional, berintegritas, kompeten, dan bisa di lapangan," ujarnya mengutip detik, Jumat (20/6).
Ara menjelaskan, nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan.
"Ya, jadi kan sudah dijelaskan ya. Bagaimana itu dari Pak Rosan sendiri Danantara. Banknya, Bank Himbara. Kemudian kita akan tindaklanjuti, jumlahnya Rp 130 triliun. KUR, kemudian untuk perumahan," sebutnya.
Selain itu, saat ditanya apakah alokasinya untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Ara mengatakan, akan membahas hal tersebut lebih lanjut. Fokusnya saat ini adalah agar dana tersebut dapat terserap dengan baik dalam 6 bulan ke depan.
"Kita bicarakan lebih lanjut. Tapi ini kan alokasinya dulu. Kita juga lihat nanti kesiapannya. Jangan sampai tidak terserap. Ini masalah waktu karena ini kan tinggal 6 bulan efektif. Jadi waktu menjadi concern penting. Kesiapan. Tentu bagian yang paling penting adalah kesiapan dari pengembang, kesiapan dari konsumen," tuturnya.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan, pihak Himbara menyambut baik program ini. Danantara juga telah menyiapkan skemanya secara matang dan siap untuk dijalankan segera.
"Buat perbankan mereka sangat happy. Kenapa? Mereka (Himbara) punya jaminan juga melalui rumah yang akan diberikan pembiayaan dan pembiayaannya juga kita akan berikan dengan subsidi murah yang baik dan prosesnya juga segera kita mulai. Kita sudah komunikasi dengan tim Pak Ara untuk memulai diskusinya. Kita akan terus support," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI (BBNI) Buka Suara Soal Heboh Ajakan Tarik Dana dari Bank BUMN