Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan mendukung program prioritas utama dalam swasembada pangan, termasuk gula. Amran menargetkan Indonesia dapat mampu swasembada gula dalam tiga tahun ke depan.
"Indonesia bisa swasembada gula dalam tiga tahun ke depan, asal dilakukan secara konsisten setiap tahunnya," kata Amran saat memberikan keterangan persnya usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) X Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Gedung Kementan, Selasa (24/6/2025).
Untuk mencapai swasembada gula tiga tahun ke depan, Amran akan menerapkan dua strategi. Pertama yakni optimalisasi lahan eksisting seluas 500.000 hektare. Kedua yakni ekstensifikasi atau perluasan lahan baru seluas 200.000 hingga 500.000 hektare.
"Kami akan menerapkan dua strategi. Pertama lahan yang mencapai 500.000 hektare kita optimalkan. Kemudian strategi kedua yakni ekstensifikasi lahan, mungkin 200.000-500.000 hektare," ungkap Amran.
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk mendukung empat program prioritas Presiden Prabowo, terutama dibidang pertanian. (CNBC Indonesia/Chandra)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk mendukung empat program prioritas Presiden Prabowo, terutama dibidang pertanian. (CNBC Indonesia/Chandra)
Dalam hal swasembada gula, Amran menyinggung masa penjajahan Belanda sebagai contoh keberhasilan produksi gula, di mana saat itu, menurutnya produktivitas gula di Indonesia mencapai 10 ton per hektare. Amran menambahkan kesuksesan ini berkat adanya tekanan, disiplin, dan ketegasan.
"Waktu Belanda menjajah kita, produksi gula bisa capai 10 ton, kenapa? karena ada tekanan, Ada disiplin, dan ada ketegasan, sehingga produksi 10 ton per hektare bisa tercapai pada masa itu," ujarnya.
"Sekarang cuma bisa produksi 4 ton. Padahal, seharusnya kita bisa produksi gula hingga 14 ton per hektare, jika dikelola dengan benar," tambahnya.
Sebagai informasi, produksi gula nasional pada 2024 mencapai 2,46 juta ton atau naik 8,57% dibandingkan produksi 2023 yang sebesar 2,27 juta ton.
Berdasarkan perkiraan awal 2025, produksi gula tahun ini diperkirakan sebesar 2,901 juta ton. Saat ini, Kementan fokus untuk percepatan swasembada gula dengan target gula konsumsi selambatnya dapat dicapai pada 2028, sedangkan gula industri menyusul pada 2030.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbongkar! Ada Proyek Fiktif Senilai Rp 5 Miliar di Kementerian