Rupiah Tersengat Dolar! Jatuh ke Rp 16.400, BI Buka Suara

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini setelah serangan Negeri Paman Sam tersebut ke Iran, pada Minggu (22/6/2025).

Mengutip data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (23/6/2025) dibuka pada level Rp16.430/US$ atau turun 0,31%. Sementara per pukul 09.00 WIB indeks dolar AS (DXY) menguat 0,35% ke angka 99,05.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan sejalan sentimen risk off di pasar keuangan global paska serangan AS ke 3 fasilitas nuklir Iran yang sekaligus merupakan sikap resmi AS yang telah terlibat perang dengan Iran telah mendorong aksi flight to quality di pasar keuangan global.

Alhasil, safe haven assets seperti emas, USD, dan US Treasury mengalami penguatan pagi hari ini. DXY menguat 0,37%.

"Mata uang negara maju G10 seperti EUR, GBP, JPY semua mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Demikian pula mata uang regional seperti KRW (won), MYR (ringgit), dan PHP (peso) dibuka melemah. Sejalan dengan hal tersebut rupiah juga diperkirakan sejalan dengan pergerakan mata uang regional," kata Erwin, Senin (23/6/2025).

Merespons sentimen ini, dia memastikan BI akan terus melakukan intervensi transaksi NDF di pasar luar negeri serta transaksi spot, DNDF di pasar domestik.

"Strategi ini disertai dengan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan," kata Erwin.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |