No More War! Potret Demo di AS Tolak Amerika Ikut Perang Israel-Iran

4 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

23 June 2025 13:00

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Marinir berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes di Los Angeles, California, AS, Minggu waktu setempat. Amerika resmi bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. (REUTERS/David Swanson)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Para demonstran yang berkumpul di Los Angeles untuk meneriakkan yel-yel dan membawa poster penolakan keterlibatan negaranya dalam konflik tersebut. Ada yang menulis "Trump adalah Kriminal Perang" sementara yang lain meminta "Stop Perang di Iran". (REUTERS/Caitlin Ochs)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Para demonstran mengaku mereka hadir dalam aksi tersebut untuk menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump dalam konflik Iran-Israel. Trump sendiri menyebut menyerang Iran untuk menghancurkan program nuklirnya. (REUTERS/Piroschka Van De Wouw)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Para pendemo mengatakan dunia butuh perdamaian. Dalam aksi tersebut, para demonstran turut menyuarakan agar Washington meninggalkan semua pangkalan militer mereka di perbatasan Iran. (REUTERS/David Swanson)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Pada foto, seorang pendemo menulis kata IRAN secara horizontal di wajahnya. (REUTERS/Benoit Tessier)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Perlu diketahui, konflik semakin meluas setelah Israel melakukan serangan awal terhadap Iran pada 13 Juni. Pertempuran yang berlangsung selama beberapa hari tersebut menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya di Iran. Israel juga mencatat sedikitnya 25 orang tewas dan 2.500 lainnya terluka. Eskalasi mencapai puncaknya ketika \Trump mengumumkan serangan udara militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu. Ia menyatakan bahwa fasilitas tersebut telah dihancurkan. (REUTERS/Annabelle Gordon)

Marinir AS berjaga saat seorang demonstran memegang plakat selama protes terhadap Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, di gedung federal di Los Angeles, California, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Eskalasi di Timur Tengah kini menimbulkan kekhawatiran global akan pecahnya perang lebih besar di dunia, yang dapat berdampak luas pada stabilitas global. (REUTERS/Caitlin Ochs)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |