Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sepeda Brompton mengalami kerontokan dalam beberapa waktu terakhir. Setelah mengalami puncaknya di masa pandemi, harga sepeda ini pun terus merosot atau kembali ke harga dasar seiring menurunnya permintaan.
"Sepeda Brompton kan banyak jenisnya, tipe C Line yang sebelumnya di Rp 50-60 jutaan waktu pandemi, sekarang Rp 30 jutaan atau Rp 35 jutaan juga ada," kata Pemilik Toko Sepeda Ajo Bike di Depok, Ajo kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).
Menurunnya harga Brompton dibandingkan awal pandemi terjadi karena saat itu harga sepeda sedang tinggi-tingginya, sedangkan stok yang tersedia di pasaran sangat terbatas. Sesuai hukum ekonomi yakni supply-demand, harga sepeda Brompton pun ikut naik.
"Sekarang ini hitungannya kembali ke harga dasar aja, stoknya banyak tapi permintaan sedikit jadinya harganya balik ke harga semula," sebut Ajo.
Foto: Pekerja memeriksa sepeda lipat brompton yang dijual di SpinWarriors, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto))
Pekerja memeriksa sepeda lipat brompton yang dijual di SpinWarriors, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto))
Selain itu, ada juga tipe Brompton lain yang memiliki banderol lebih tinggi yakni P Line Urban, saat ini pun harganya tengah turun dibandingkan waktu normal.
"Tipe P Line juga lagi lebih murah di Rp 40 jutaan aja, sebelumnya kebanyakan udah di atas Rp 50 jutaan waktu itu (pandemi)," ungkapnya.
Bukan hanya sepeda Brompton baru, harga versi bekasnya juga tengah mengalami penurunan. Beberapa tahun lalu harga bekasnya bisa mencapai Rp 40 jutaan, saat ini jauh di bawah itu.
"Sekarang yang bekas tipe C itu Rp 20 jutaan juga ada, malah kalau lagi hoki bisa di bawah itu. Dulu bisa mahal ya karena harganya permintaan lagi tinggi banget, dulu buat tidur aja saya susah karena 24 jam selalu nerima permintaan," ujar Ajo.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
