BSI International Expo 2025 Incar Transaksi Ritel Rp 2,5 Triliun Lebih

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) di tengah likuiditas yang ketat melalui BSI International Expo 2025.

Direktur Sales & Distribution BSI BSI Anton Sukarna mengatakan acara ini untuk mempertegas komitmen inovasi digital pada ekosistem syariah dan layanan bank emas (bullion bank).

Menurut Anton, bisnis emas dan ekosistem syariah berkontribusi baik pada kinerja keuangan bank. Dari ekosistem syariah yang berfokus pada layanan haji dan umrah, Islamic education dan halal lifestyle, sociobisnis dan organisasi islam, BSI memperoleh pertumbuhan DPK yang positif meski kondisi likuiditas saat ini masih menantang.

Tercatat, dari segmen ekosistem syariah mencapai Rp13 triliun, tumbuh 12,81% year to date (ytd). Selain itu, segmen pendidikan Islam jenjang SD, sekolah menengah hingga perguruan tinggi juga menyokong pertumbuhan 10,20% ytd dengan outstanding Rp4 triliun.

Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56% dengan pencapaian Rp5 triliun, serta penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan Kesehatan Islam mencapai Rp3,2 triliun. Di luar dana dari travel haji, BSI mengelola tabungan haji dengan outstanding saat ini Rp14 triliun atau sebanyak 5,8 juta rekening.

Ia menargetkan, transaksi retail dan wholesale melalui penyelenggaraan acara BSI Expo ini dapat meningkat dibandingkan tahun 2024 yang sekitar Rp 2,4 triliun.

"Nah di tahun lalu ya kalau kita lihat, pencapaian bisnis ini di BSI Expo ini kurang lebih di angka sekitar Rp 2,4 triliun terkait transaksi retail dan wholesale. Nah di tahun ini kita akan coba jauh lebih besar lagi dari angka yang kita bisa capai di tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Senin (23/6).

Ia mengungkapkan, upaya tersebut dilakukan dengan proses kurasi lebih awal pada business matching antara produk UMKM dan para kliennya. Sementara target business matching sebesar 2,4 juta untuk seluruh transaksi.

"Nah kita berharap untuk UMKM binaan BSI di tahun ini kita harapkan targetnya sampai di angka 290 miliar atau sebanding atau setara dengan US$ 17,7 juta," sebutnya.

Melalui BSI International Expo 2025, perseroan juga memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk memacu pengembangan sektor halal, penguatan implementasi ESG, optimalisasi layanan digital serta memperkuat akses permodalan dan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Konsistensi BSI dalam mengakselerasi sektor halal ditunjukkan dari pembiayaan di sektor ini mencapai Rp24,015 miliar per Maret 2025, atau sebesar 8,36% dari total pembiayaan BSI.

Beberapa sektor ekonomi halal yang didukung antara lain makanan dan minuman, fesyen, serta farmasi dan kosmetik. Untuk segmen UMKM, perseroan telah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dengan total Rp49,3 triliun bagi lebih dari 380 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

Selain ekosistem syariah, ia juga mengungkapkan, bisnis emas BSI juga naik signifikan terlebih sejak diresmikannya BSI sebagai Bank Emas pada 26 Februari 2025 lalu. Per posisi April 2025, emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton terdiri atas BSI emas melalui BYOND 0,83 ton, gadai emas 7,3 ton dan cicil emas 10,2 ton.

Adapun volume transaksi mencapai 5,95 ton yang terdiri atas BSI Emas melalui BYOND by BSI 1 ton dan cicil emas 4,8 ton. Pertumbuhan BSI emas melalui BYOND by BSI di atas 100% secara month to date.

Dalam kesempatan yang sama, SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih menambahkan, melalui acara ini juga sebagai platform bagi perseroan untuk memperkenalkan inovasi layanan terbaru dari superapps BYOND by BSI kepada nasabah dan masyarakat.

Sebagai informasi, BSI International Expo 2025 akan digelar pada 26-29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. BSI International Expo menjadi event tahunan untuk memperkuat peran Indonesia dalam tatanan global melalui pengembangan rantai nilai halal yang kokoh dan peningkatan kerja sama ekonomi, literasi ekonomi syariah untuk menaikkan angka literasi syariah yang saat ini masih pada angka dibawah 10%.

Selain itu, menghubungkan para pelaku bisnis, investor, pengusaha, dan UMKM melalui business matching yang diikuti lebih dari 20 negara. Acara ini juga mendorong inklusi keuangan syariah lewat inovasi layanan digital BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, Cash Management, BSI QRIS dan e-channel BSI lainnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BSI (BRIS) Mau Bikin 50 ATM Emas di Indonesia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |