Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (24/6/2025) dibuka pada posisi Rp16.350/US$ atau naik 0,79%.
Sementara per pukul 09.00 WIB indeks dolar AS (DXY) turun ke angka 98.25 atau penurunan sebesar 0,17%.
Rupiah mendapat angin segar setelah indeks dolar AS (DXY) melemah. pelemahan terjadi setelah anggota Dewan Gubernur The Fed, Michelle Bowman, menyatakan bahwa bank sentral AS perlu mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Meredanya perang antara Iran-Israel setelah presiden AS Donald Trump, mengumumkan genjatan senjata antara Israel dan Iran membuat ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah turun.
Kondisi ini menimbulkan tekanan bagi dolar AS dan mendorong pelaku pasar untuk kembali melirik aset di negara berkembang, termasuk Indonesia. Potensi aliran modal yang kembali masuk ke pasar domestik menjadi salah satu faktor pendukung penguatan nilai tukar rupiah.
Rupiah juga mendapat hal positif dari kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar. BI melakukan intervensi di pasar spot dan juga pasar NDF domestik maupun offshore demi menahan nilai tukar rupiah supaya tetap stabil dari dolar AS.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dapat 2 Booster, Dolar Lanjut Turun ke Rp 16.235