IQ Warga Iran Lebih Tinggi dari Israel: RI Masih Jauh, Siapa Nomor 1?

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia- Hasil mengejutkan datang dari pemeringkatan IQ global terbaru yang dirilis oleh World Population Review. Berdasarkan data International IQ Test (IIT) 2024, skor rata-rata IQ warga Iran tercatat 106, lebih tinggi dibanding Israel yang memperoleh skor 99,1.

Data ini berasal dari 1.352.763 peserta yang mengikuti tes IQ online serupa di seluruh dunia. hasil IIT 2024 memberi gambaran baru tentang peta kecerdasan global, meski tetap menuai kontroversi dalam hal metodologi dan interpretasi.

Dalam daftar terbaru, Iran menduduki posisi yang sejajar dengan Jepang dan Korea Selatan, yang juga mencetak rata-rata IQ 106. Ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat skor Iran versi studi lama Richard Lynn dan David Becker pada 2019 hanya 80, jauh di bawah Israel yang saat itu mencatatkan 92,4.

China ada di peringkat pertama dalam daftar tersebut.

Sementara untuk Indonesia, berdasarkan data International IQ Test (IIT) 2024, rata-rata IQ masyarakat Indonesia berada di angka 93,2. Skor ini menempatkan Indonesia di posisi ke-98 secara global dari sekitar 200 negara yang tercatat dalam pemeringkatan tersebut. Meski berada di bawah rata-rata dunia yang biasanya diambil pada angka 100, capaian ini menunjukkan adanya sedikit peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana rata-rata IQ Indonesia sempat tercatat di kisaran 92-an.

Kenaikan drastis Iran bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, peningkatan partisipasi pendidikan dan digitalisasi yang menjangkau lebih banyak penduduk di era pascasanksi. Kedua, metode tes IIT yang kini bersifat daring dan dapat diakses luas, memungkinkan partisipasi dari kelompok demografis yang sebelumnya terpinggirkan.

Namun demikian, penting dicatat bahwa perbandingan IQ antarnegara tetap harus disikapi hati-hati. Faktor pendidikan, nutrisi, lingkungan, hingga budaya sangat berpengaruh terhadap hasil tes tersebut.

Meskipun menarik, hasil ini bukan satu-satunya ukuran kecerdasan atau kualitas pendidikan suatu negara. Organisasi OECD, misalnya, menggunakan PISA (Programme for International Student Assessment) untuk menilai kemampuan siswa usia 15 tahun dalam memahami dan menerapkan pengetahuan di dunia nyata.

Selain itu, indikator seperti Intelligence Capital Index (ICI) juga mempertimbangkan inovasi, pengembangan teknologi, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam menilai kecerdasan kolektif suatu negara.

Pencapaian Iran dalam IIT 2024 memang mencengangkan, tapi juga menandakan adanya transformasi digital dan edukasi di kawasan tersebut. Di sisi lain, hasil ini menjadi pengingat bahwa peta kecerdasan global terus berubah, dan kita perlu melihatnya dari berbagai sisi bukan hanya dari angka IQ semata.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |