Turis Juliana Marins Jatuh di Rinjani, Netizen Ramai Komen IG Prabowo

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun Instagram resmi milik Presiden Prabowo Subianto ramai diserbu warganet Brasil. Akun Instagram @prabowo diserbu karena mereka meminta agar pemerintah Indonesia segera menyelamatkan Juliana Marins, warga negara Brasil yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Juliana diduga jatuh di Danau Segara Anak, tepatnya di sekitar titik Cemara Nunggal, pada Sabtu (21/6) pagi. Insiden nahas itu terjadi saat Juliana hendak menuju puncak Gunung Rinjani.

Banyak dari warganet Brasil yang menulis "Salvem a Juiana" atau berarti "Selamatkan Juliana"

Sementara yang lain mengatakan "Wanita Brasil yang jatuh ke gunung berapi di Indonesia telah menunggu pertolongan selama lebih dari 3 hari,", "SOS JULIANA,".

Sedangkan warganet Indonesia membalas dengan mengatakan "Warga brazil mohon bersabar. Timsar masih berusaha sebaik mungkin walau mereka juga mempertaruhlan nyawa mereka sendiri. Sangat tidak mungkin membawa helikopter karna angin sangat kencang,"

"Penyelamatan di Gunung Rinjani memiliki hambatan besar, terutama cuaca, geografi, dan kesulitan penyelamatan terhambat, anda harus bersabar dan menunggu proses evakuasi berjalan lancar," .

Kasus ini mulanya viral di platform X (dulunya Twitter). Foto Juliana di tebing batu tersebar luas di X, warganet Brasil berusaha mencarinya karena sudah hilang sejak 3 hari lalu.

"Mustahil untuk tidak merasa MARAH dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap Juliana Marins. Hampir tiga hari tanpa air, makanan, dan mereka memperlakukan kehidupan warga Brasil ini dengan sikap tidak peduli yang tidak akan pernah terjadi di Brasil. Sekarang Juliana ditemukan dalam keadaan tidak bergerak, mungkin sudah tidak bernyawa! Memalukan!," tulis akun @yankisner sambil membagikan foto Juliana. Hingga saat ini cuitan tersebut sudah dilihat 6,2 juta kali, disukai (like) 108 ribu kali, dan mendapat 1.300 tanggapan.

Pada Senin, 23 Juni 2025, Tim SAR Gabungan terus melanjutkan proses evakuasi terhadap Juliana. Pukul 06.30 WITA, korban berhasil terpantau menggunakan drone, dalam posisi tersangkut di tebing batu pada kedalaman ±500 meter dan secara visual dalam keadaan tidak bergerak.

"Dua personel rescue diturunkan untuk menjangkau lokasi korban dan mengecek titik pembuatan anchor kedua di kedalaman ±350 meter. Namun, setelah observasi, ditemukan dua overhang besar sebelum bisa menjangkau korban membuat pemasangan anchor tidak memungkinkan, Tim rescue harus melakukan climbing untuk bisa menjangkau korban," tulis Balai TN Gunung Rinjani.

Evakuasi ini menghadapi medan ekstrem dan cuaca dinamis, kondisi kabut tebal mempersempit pandangan dan meningkatkan risiko. Demi keselamatan, tim rescue ditarik kembali ke posisi aman.

Pukul 14.30 WITA, rapat evaluasi digelar via Zoom bersama Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Gubernur berencana meminjam helikopter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk mempercepat proses penyelamatan.

"Lakukan kemampuan terbaik kita, termasuk kemungkinan rescue melalui airlifting menggunakan helikopter dengan pilot spesifikasi airlifter. Supaya tidak kehilangan golden time (72 jam) penyelamatan," ujar Iqbal dalam rapat koordinasi virtual, dikutip dari Detikcom.

Kepala Kantor Basarnas Mataram secara teknis menjelaskan proses evakuasi mempergunakan helikopter dimungkinkan namun harus dipastikan spesifikasi helikopter paling tidak memiliki Hois untuk air lifting dan cuaca yang sangat cepat berubah juga mempengaruhi bisa tidaknya proses evakuasi mempergunakan helikopter.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |