Konsumsi Listrik PLN Tumbuh 6,17%, Jadi 17,78 TWh Tahun 2024

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat sepanjang tahun 2024, pertumbuhan penjualan listrik di Indonesia mencapai 17,78 terawatt hour (TWh). Angka tersebut terhitung meningkat 6,17% dibandingkan tahun 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan peningkatan tersebut didorong oleh strategi pemasaran yang mencakup kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi, dengan kontribusi sebesar 8,40 TWh.

Dia juga mengungkapkan peningkatan konsumsi listrik tersebut juga didorong oleh strategi pemasaran yang inovatif, melalui berbagai program yang mendorong pemanfaatan listrik di berbagai sektor.

"Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami dalam memastikan listrik menjadi penggerak utama aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat. Ini juga menjadi bagian dari dukungan PLN terhadap visi Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/6/2025).

Darmawan mengatakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya dengan strategi intensifikasi yang fokus pada optimalisasi konsumsi listrik pelanggan eksisting guna mendorong efisiensi operasional, ekspansi usaha, dan daya saing.

Hal itu dilakukan pihaknya melalui program diskon tambah daya, membangun elektrifikasi, dan akuisisi pembangkit listrik bagi pelanggan industri dan bisnis. Sepanjang 2024, strategi ini menyumbang 5,80 TWh terhadap pertumbuhan penjualan.

Sementara itu, strategi ekstensifikasi difokuskan untuk menciptakan permintaan baru melalui sektor pertanian dan peternakan (electrifying agriculture), kelautan (electrifying marine), percepatan dedieselisasi, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"PLN terus menjangkau ceruk pasar baru dan mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke listrik PLN. Hasilnya, dengan ekstensifikasi ini memberikan kontribusi ke pertumbuhan penjualan sebesar 2,60 TWh," tambahnya.

Selain realisasi penjualan yang mencapai 306,22 TWh, PLN juga berhasil mencatat tambahan jumlah pelanggan sebesar 3,72 juta atau naik sebesar 5,88% dibandingkan tahun 2023.

Tak hanya itu, daya tersambung turut tumbuh 9,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yaitu sebesar 10.517,83 MegaVolt Ampere (MVA).

"PLN kini tidak hanya berperan sebagai penyedia pasokan listrik, tapi telah bertransformasi menjadi enabler pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kami bergerak dinamis, proaktif, dan berbasis kebutuhan pelanggan," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article PLN Catat Penurunan Durasi dan Frekuensi Gangguan di 2024

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |