Rupiah Anjlok, BI Luncurkan 'Jurus' Triple Intervention!

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia-Rupiah anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca ketegangan di Timur Tengah. Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar untuk melakukan stabilisasi.

"BI akan terus melakukan intervensi transaksi NDF di pasar luar negeri serta transaksi spot, DNDF di pasar domestik," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025)

"Strategi ini disertai dengan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan," tambahnya. Langkah ini disebut triple intervention.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (23/6/2025) dibuka pada level Rp16.430/US$ atau turun 0,31%.

Sementara per pukul 09.00 WIB indeks dolar AS (DXY) menguat 0,35% ke angka 99,05.

Diketahui, AS melancarkan serangan ke Iran beberapa waktu lalu. Ini memicu ketidakpastian baru pada dunia dan pasar keuangan. Investor, kata Erwin melarikan modalnya ke tempat yang lebih aman.

"Safe haven assets seperti emas, USD, dan US Treasury mengalami penguatan pagi hari ini. DXY menguat 0,37%. Mata uang negara maju G10 seperti EUR, GBP, JPY semua mengalami pelemahan terhadap USD," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BI Pantau Ketat Pergerakan Rupiah, Siap Intervensi Bila Diperlukan!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |