Korut Respons Resmi AS Serang Iran Bantu Israel

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC IndonesiaKorea Utara (Korut) memberi respons serangan Amerika Serikat (AS) ke nuklir Iran, Minggu. Langkah pemerintahan Presiden Donald Trump tersebut membuat AS secara resmi ikut dalam perang yang dimulai Israel sejak 13 Juni lalu.

Korut mengutuk serangan Amerika menyebutnya sebagai pelanggaran piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pyongyang menyalahkan ketegangan di Timur Tengah pada "keberanian Israel yang sembrono".

Ini menandai komentar pertama negeri Kim Jong Un atas eskalasi yang terjadi. Korut sendiri merupakan negara bersenjata nuklir.

"Republik Rakyat Demokratik Korea mengecam keras serangan terhadap Iran oleh AS yang sangat melanggar Piagam PBB sehubungan dengan kedaulatan," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri menurut sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara tersebut, dikutip AFP, Senin (23/6/2025).

Menurut Korut, ketegangan regional yang sedang berlangsung adalah "produk tak terelakkan yang dibawa oleh keberanian Israel yang sembrono". Korut mengklaim negara Yahudi itu "telah mempromosikan kepentingan sepihaknya melalui gerakan perang yang tak henti-hentinya dan perluasan wilayah".

Sementara itu, AS mengatakan pada hari Minggu bahwa serangannya "menghancurkan" program nuklir Iran. Tetapi Washington bersikeras bahwa mereka tidak berusaha untuk menggulingkan pemerintah di republik Islam itu.

"Kerusakan Monumental telah terjadi pada semua situs Nuklir di Iran, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit. Pemusnahan adalah istilah yang akurat!," kata Trump menulis di media sosial, tanpa membagikan gambar yang dirujuknya.

Korut diyakini memiliki lusinan hulu ledak nuklir. Perang dengan Korea Selatan (Korsel) dan sekutu utamanya, AS yang menempatkan sekitar 30.000 tentara di semenanjung itu, membuat negeri itu mengembangkan senjata mematikan tersebut.

Perlu diketahui kedua Korea secara teknis masih berperang hingga kini. Perang Korea yang pecah tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bomber Supersonik AS Dekati Korut, Kim Jong Un Ancam Kirim Nuklir

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |