IHSG Melesat 1% Lebih Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata AS-Iran

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat lebih dari 1% hari ini, Selasa (24/6/2025).

Indeks naik 1,14% atau 77,14 poin pada awal perdagangan ke level 6.864,28. Sebanyak 217 saham naik, 79 turun, dan 205 tidak bergerak. Kapitalisasi pasar pun menanjak jadi Rp 12.036 triliun.

Selang beberapa kemudian IHSG kembali menajak tajam dan tercatat naik hingga 1,79%.

Nilai transaksi pada awal pembukaan perdagangan tercatat mencapai Rp 264 miliar yang melibatkan 489 juta saham dalam 33.636 kali transaksi.

Adapun sejumlah sentimen yang masih akan mempengaruhi pasar keuangan Tanah Air sebagai berikut :

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel vs Iran

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba mengumumkan gencatan senjata Israel dan Iran. Ia mengumumkan hal ini di platform media sosial miliknya Truth Social, Senin sore waktu AS atau Selasa (24/6/2025) waktu subuh RI.

Ia menulis dengan huruf kapital bahwa Israel dan Iran telah sepakat. Ini akan dimulai Selasa tengah malam hari.

"SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG!," ujarnya dengan huruf kapital.

"Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA SELURUHNYA (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, yang pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR!," tegasnya.

" Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-24, AKHIR Resmi dari PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia," tambahnya.

"Selama setiap GENCATAN SENJATA, pihak lain akan tetap DAMAI dan HORMAT. Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, "PERANG 12 HARI." tulisnya lagi.

"Ini adalah Perang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN memberkati DUNIA!," tutupnya.

Sebelumnya, Iran pada Senin melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Al-Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar.

Ledakan terdengar di langit di atas Doha, ibu kota Qatar. Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menampung sekitar 10.000 personel dan menjadi instalasi militer Amerika terbesar di Timur Tengah, terletak di dekat Doha.

Kementerian Pertahanan Qatar mengatakan bahwa pertahanan udaranya berhasil mencegat serangan rudal terhadap Al-Udeid, dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka.

NBC News melaporkan bahwa pasukan AS telah bersiap menghadapi serangan yang akan segera dilancarkan Iran terhadap lokasi-lokasi di Irak dan Bahrain. Sebuah media semi-resmi Iran melaporkan bahwa Iran juga telah melancarkan serangan terhadap pangkalan Amerika di Irak.

Serangan ini merupakan balasan atas serangan pembom siluman B-2 dan rudal jelajah Amerika yang menghantam fasilitas pengembangan nuklir di Iran pada Sabtu.

Pidato Jerome Powell

Pelaku pasar pada hari ini menunggu pidato Chairman The Fed Jerome Powell di hadapan senat. Pernyataan Jerome Powell juga ditunggu pasar, karena ia dijadwalkan menyampaikan laporan kebijakan moneter setengah tahunan ke DPR dan Senat AS pada Selasa dan Rabu.

Powell akan menyampaikan Laporan Kebijakan Moneter Semesteran kepada Kongres di hadapan U.S. House Financial Services Committee pada Selasa (24/6/2025).

Besoknya pada Rabu, Powell akan menyampaikan hal yang sama di hadapan U.S. Senate Committee on Banking, Housing, and Urban Affairs.

Pidato Powell ini sangat ditunggu setelah memanasnya kondisi Timur Tengah. The Fed dalam keputusannya pekan lalu memilih untuk mempertahankan suku bunga. Namun, The Fed justru semakin pesimis terhadap laju pemangkasan suku bunga ke depan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Analis Sebut Pasar Saham RI Jadi Primadona, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |