Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Brompton di Indonesia ternyata lebih mahal bila dibandingkan di Singapura. Bahkan dulu selisihnya bisa sampai Rp 15 juta per unit.
"Sebelumnya selisih bisa Rp 10-15 juta antara Indonesia dan Singapura, sekarang harga Brompton di Singapura hanya lebih murah Rp 2 juta dari harga Indonesia," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Saat ini, selisih harga antara Brompton di Singapura dan Indonesia tipis karena harga Brompton di Indonesia sudah turun tajam dibandingkan sebelumnya.
"(Tingginya margin awal oandemi) Karena pertimbangan target margin dari distributor Indonesia khususnya barang limited," ujar Eko.
Sementara itu, faktor lain yang membuat harga Brompton di Indonesia lebih mahal yakni faktor tingginya bea masuk dan berbagai pajak.
Foto: Brompton P line (Dok: Brompton)
Brompton P line (Dok: Brompton)
"Pajak sepeda dari UK (United Kingdom) Bea masuk 25%, PPN 12%, PPH 5-7,5%, ditambah biaya SNI dan lain-lain," sebut Eko.
Ia pun mengeluhkan adanya pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan lebih murahnya harga Brompton di Singapura agar masuk ke Indonesia.
"Jadi memang berat kalau lawan impor ilegal. Yang berbahaya jika distributor luar kasih harga murah dan impor tanpa resmi jadi kebanting harga Bromptonnya," ujar Eko.
Ia pun mengakui adanya keluhan dari distributor resmi yang melakukan impor dengan pajak, namun harganya lebih tinggi dibanding oknum tertentu yang menjual dengan harga miring.
"Ada, itu yang di keluhkan distributor. Ada perorangan yang jual online dan punya jalur buat masuk tidak resmi," katanya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alat Konser Maroon 5 Dapat Fasilitas Bebas Pajak Impor & Bea Masuk