Negosiasi Dagang dengan Trump, Ekonom AS Imbau Sikap RI Harus Begini!

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - American Economist, Arthur B. Laffer buka-bukaan soal kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait perang tarif yang digaungkan ke semua negara.

Menurutnya hal tersebut merupakan strategi Trump untuk meningkatkan kerja sama dagang strategis yang saling menguntungkan, termasuk dengan Indonesia.

Apalagi Trump merupakan sosok negosiator yang ulung. Sehingga menurut Laffer, negara-negara seperti Indonesia harus hati-hati dalam menyikapi kebijakan Trump.

"Jadi ketika Donald Trump mengancam Anda dengan tariff dan Anda membalas, itu jawaban yang salah. Itu bukan strategi yang jitu. Dia seorang negosiator," ujar Laffer dalam acara Economic Update 2025, Rabu, (18/6/2025).

Laffer mengatakan dalam posisi seperti Ini, semua negara harus bijaksana dan mengambil posisi tenang. Karena pada dasarnya Trump ujarnya mengharapkan perdagangan bebas yang saling menguntungkan.

Menurut Laffer, AS bersedia melakukan perjanjian perdagangan bebas tidak hanya dengan negara kawasan. Tetapi juga seluruh negara.

"Saya rasa yang harus Indonesia lakukan segera adalah mengatakan, saya bersedia duduk dan berbicara, sehingga Indonesia memperoleh keuntungan, AS memperoleh keuntungan, dan menjadi mitra, bukan pesaing," terangnya.

Seperti diketahui, negosiasi perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut, setelah jadwal resmi perundingan telah terlaksana pada periode 16-23 April 2025.

Dalam proses negosiasi lanjutan ini AS menyambut baik keaktifan Indonesia dalam perundingan, karena menjadi bagian dari 20 negara pertama yang bersedia negosiasi dengan AS.

Selama proses negosiasi ini Indonesia menawarkan kepada AS untuk mewujudkan kerjasama perdagangan yang adil, fair, dan baku, yang sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional dan dirancang untuk menjaga keseimbangan.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mantan Penasihat Presiden AS Ungkap Fakta Mengejutkan Donald Trump

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |