Pemerintah Siapkan "Amunisi" Buat Dorong Konsumsi di Masyarakat

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengungkap bahwa pemerintah senantiasa menjaga kondisi fiskal tetap terjaga. Hal ini dilakukan untuk membuat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap kuat di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.

Apalagi IMF dan Bank Dunia telah merevisi perekonomian Indonesia menjadi 4,7% atau 0,4%.

Artinya, dengan kondisi APBN yang kuat, pemerintah berharap ketika terjadi gejolak global dan berdampak langsung ke Indonesia, Pemerintah punya "amunisi" atau dana APBN besar untuk mendorong roda perekonomian. Khususnya lewat paket stimulus.

"Ketika ancaman nyata, APBN harus siap untuk melakukan absorber. APBN Kita harus mampu mengelola ketidakpastian agar dampaknya tidak langsung ke masyarakat," kata Febrio dalam acara Economic Update 2025, Rabu, (18/6/2025).

Adapun paket stimulus yang disiapkan pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi di Indonesia salah satunya untuk sektor padat karya sebesar Rp 10 triliun. Selain itu ada juga stimulus berupa diskon moda transportasi yang tercatat sebesar Rp 0,94 triliun.

Langkah tersebut diharapkan dapat mendorong konsumsi di masyarakat dan pada akhirnya menumbuhkan perekonomian.

"Dua kuartal konsumsi terjaga di 4,9%. Tantangan global yang berat kita harapkan bisa jaga resiliensi untuk jangka pendek sambil menjaga jangka menengah," terangnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Live Now! Ekonom Amerika Buka-Bukaan Nasib Ekonomi Indonesia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |