Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengungkapkan keputusan investasi akhir Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, akan dilakukan akhir tahun ini. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai produksi 2 juta alumina pada 2028.
"Alumunium smelter kita harus swasembada alumunium sebagai critical minerals di dunia. Dari smelter ini kami berencana menambah kapasitas kita di Mempawah," kata Melati, dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/6/2025).
"Ini juga seiring dengan langkah kita menambah alumina refinery, ketika kita punya 2 juta ton kapasitasnya, Inalum bisa punya alumunium di 900 ribu ton," ujarnya.
Kehadiran SGAR juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan Impor bahan baku. Jika proyek ini berjalan, dia optimis kinerja perusahan bisa tumbuh hingga 48% dalam 5 tahun ke depan.
"Growth 5 tahun kita bisa 43%-48%," kata Melati.
Sebelumnya, produksi aluminium Inalum mencapai 274.230 ton sepanjang 2024, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton, mencerminkan kinerja operasional yang semakin efisien dan daya saing yang meningkat di tengah fluktuasi harga komoditas global.
"Kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional. Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Melejit 99%, DPR Harap Kelanjutan Inisiatif Strategis Inalum