Jakarta, CNBC Indonesia - Diler-diler pabrikan mobil Jepang mulai rontok di Indonesia dengan kehadiran brand China. Sebut saja diantaranya diler Honda di Jemursari, Surabaya yang beralih menjadi Diler Chery.
Manajemen Chery pun buka suara terkait pergantian tersebut dan menyebut kendaraannya sudah mulai dipercaya di market otomotif Indonesia. Apalagi ada strategi khusus dari brand China tersebut dalam menggandeng mitra penjualan mobil di Indonesia, yakni dengan menunjuk Diler yang sudah memiliki pengalaman.
"Salah satunya investor-investor kita itu untuk pembukaan dealer atau network. Memang mereka punya salah satu syarat dari Chery punya pengalaman. Atau mereka sebelumnya punya milestone untuk bisnis di otomotif. Terutama di top 3 atau top 5 otomotif. Sehingga kita lebih mudah Chery bisa penetrasi di market bersama dengan partner dari network kita," kata Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/6/2025).
Ia mengaku tidak mengetahui spesifik mengenai pergantian Diler Honda menjadi Chery di Surabaya, namun pemilik Diler berasal dari perusahaan yang sama yakni Arta Grup. Perusahaan ini juga memiliki beberapa Diler, diantaranya Honda Arta Cikupa Tangerang.
"Secara kepemilikan memang dari dealer-dealer Honda kebanyakan menjadi salah satu partner kita. Salah satunya dealer Arta Group. Arta lah kan dia punya banyak kayak ada 5 atau 6 dealer. Salah satunya dia juga punya dealer Honda sebelumnya. Sampai saat ini pun masih eksis," sebut Rifkie.
Foto: Pemandangan menunjukkan mobil baru yang diproduksi oleh pabrikan mobil China Chery, di tempat parkir pabrik Sollers di Vladivostok, Rusia 15 Oktober 2023. (REUTERS/TATIANA MEEL/File Foto)
Pemandangan menunjukkan mobil baru yang diproduksi oleh pabrikan mobil China Chery, di tempat parkir pabrik Sollers di Vladivostok, Rusia 15 Oktober 2023. (REUTERS/Tatiana Meel/File Foto)
Tidak menutup kemungkinan akan ada peralihan tambahan dari brand mobil Jepang ke China, pasalnya penjualan mobilnya terus naik, bahkan Chery juga sempat masuk ke dalam 7 besar penjualan.
"Ya kita kan melihat dari potensi pasar. Kita hadirkan beberapa produk pasar menerima sehingga ini menjadikan satu proyeksi dari investor. Mereka bisa menjalani bisnis," sebut Rifkie.
Sebelumnya, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy pun buka suara terkait tutupnya diler Honda, Ia pun tidak mengelak ada diler Honda yang tutup.
"Beberapa diler memang mengambil keputusan untuk menutup operasionalnya atas pertimbangan internal masing-masing. Bagi kami di HPM, yang terpenting adalah memastikan konsumen tetap mendapatkan pelayanan terbaik, dengan jaringan yang cepat, mudah dijangkau, dan dekat dengan kebutuhan mereka," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/5/2025).
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Pemain Baru, Mobil Listrik China Ini Langsung Laris "Jajah" RI
