MAKI Duga Lokasi Jet Pribadi Diduga dari Hasil Korupsi Ada di Luar Negeri

7 hours ago 1

Jakarta -

Keberadaan jet pribadi diduga hasil dari korupsi dana penunjang operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemprov Papua tahun 2020-2022 masih menjadi teka-teki. Masyarakat Anti-korupsi Indonesia mengaku tengah melacak lokasi jet pribadi itu.

"Saya tidak paham lokasi mananya, sedang melacak juga," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

Boyamin menduga jet pribadi itu berada di luar negeri bukan di Indonesia. Hal itu karena, kata dia, biasanya jet pribadi lebih sering dioperasikan di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya yakin itu di luar negeri bukan di Indonesia gitu karena memang private jet itu lebih banyak dioperasionalkan di luar negeri gitu, mudah-mudahan segera ketemu," ujarnya.

Boyamin mengungkapkan hampir kepala daerah salah memahami perihal dana operasional yang tertuang dalam peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Dalam Negeri. Dia menyebut dana operasional hanya dipakai untuk kegiatan kelembagaan, bukan untuk kegiatan pribadi.

"Prinsipnya itu tidak boleh dikantongi untuk pribadi, tidak boleh untuk kegiatan pribadi. Maka setiap pembelanjaan yang di luar kepentingan kelembagaaan atau kedinasan, maka itu menjadi korupsi dan ini hampir terjadi di kepala kepala daerah karena salah memahami dana operasional dianggap operasional termasuk operasional pribadi," tuturnya.

Lokasi Jet Masih Dirahasiakan

KPK mengusut pembelian jet dari dana penunjang operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemprov Papua tahun 2020-2022. KPK belum mengungkap lokasi persis posisi pesawat jet pribadi tersebut.

"Sementara sih kami sudah sedikit banyak sudah terinformasi, tinggal memastikan saja. Tapi sementara, ya statusnya masih kita rahasiakan. (Lokasi persisnya) ada di suatu tempat," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat (13/6).

Setyo mengatakan KPK terus memastikan posisi persis dari pesawat jet tersebut. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan.

"Kami membutuhkan juga informasi dari masyarakat barang itu ada di mana, pesawat itu ada di mana. Karena ini kan kami sedang juga melacak lah posisinya itu," sebutnya.

KPK belum menentukan sikap apakah jet itu akan dibawa ke Indonesia. Setyo menyebut barang mewah itu juga bisa dititipkan ke negara lokasi jet ditemukan.

"Sekiranya memang bisa di sana, aman, bisa dititipkan, misalkan ada aparat negara atau aparat pemerintah di sana, apakah itu di luar negeri atau di mana, yang bisa dikerjasamakan dan menjamin bahwa secara status quo tidak ada berubah, tidak akan termengenai lain-lain, ya pastinya bisa kita titipkan," tuturnya.

"Tapi kalau kemudian harus dibawa ke sini tentu juga dipertimbangkan, ya posisinya apa gini dan lain-lain, ya untuk memastikan keamanan," tambahnya.

Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan yang dilakukan KPK saat mengusut kasus korupsi mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kerugian kasus ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Tersangka dalam kasus ini adalah Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Deus Enumbi (DE). Dia diduga melakukan perbuatannya bersama dengan Lukas Enembe.

Dalam perjalanan pengusutannya, KPK menemukan indikasi pembelian jet pribadi menggunakan dana operasional kepala daerah Papua. Pembelian jet pribadi itu melibatkan warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak.

Saksikan Live DetikPagi:

(whn/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |