Komisi IV DPR Minta KKP Beri Perhatian ke Balai Benih Ikan di Seluruh RI

5 hours ago 1

Jakarta -

Legislator Komisi IV DPR RI, Rajiv meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan perhatian pada Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungan resesnya ke BBIP Tablolong, Kabupaten Kupang, NTT, Rajiv mengungkapkan BBIP merupakan pilar utama swasembada pangan. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar jangan sampai BBIP sulit untuk memproduksi benih ikan dan udang unggulan.

Ia pun mencontohkan saat ini BBIP Tablolong memiliki kemampuan dalam memproduksi benih, namun sulit memperoleh indukan beberapa jenis ikan dan udang yang dapat dibudidayakan dengan baik di perairan NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BBIP Tablolong ini luar biasa, kapasitas produksinya bisa mencapai 1,4 juta ton benih. Tapi kini mereka sulit mendapatkan indukan ikan kerapu macan, kerapu cantang serta udang vaname yang berkualitas. Saya minta KKP segera turun tangan dan memberi bantuan indukan terbaik," ujar Rajiv dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

Hal ini disampaikannya di sela kunjungannya ke BBIP Tablolong, Selasa (17/6/2025).

Dalam kunjungannya, Ketua Fraksi Partai NasDem ini juga melihat langsung BBIP Tablolong memproduksi pakan ikan secara mandiri yang berasal dari tulang ikan dan rumput laut. Ia menuturkan KKP harus dapat memanfaatkan kelebihan ini untuk mengakselerasi program mandiri pangan gagasan Presiden Prabowo Subianto.

"Apa yang dilakukan BBIP Tablolong ini, harus ditiru dan dilakukan semua BBIP di seluruh Indonesia. KKP harus menjadikan pengembangan dan budidaya benih ikan pantai sebagai prioritas demi percepatan suksesnya swasembada pangan," papar Rajiv.

Rajiv menambahkan, wilayah Indonesia Timur memiliki wilayah laut yang luas dan kaya dengan berbagai jenis ikan. Untuk itu, KKP harus menjadikannya sebagai sentra penghasil ikan laut dan ikan budidaya terbesar dan terbaik di Indonesia dengan mengedepankan aspek konservasi.

"Laut di wilayah timur Indonesia kaya berbagai jenis ikan ada dan tersedia dalam jumlah yang berlimpah sehingga berpotensi menjadi sentra produksi hasil laut terbesar dan terbaik. Meski demikian, kita tidak boleh melupakan aspek konservasi dan budidaya seperti yang dilakukan BBIP," ucap Rajiv.

Tak lupa Rajiv mengingatkan pentingnya pelibatan masyarakat pesisir khususnya nelayan. Dalam hal ini, BBIP dapat menjadi jembatan yang baik melalui pelatihan terstruktur dan sistematis agar nelayan sejahtera serta tetap menjaga ekologi laut dengan baik.

"Kita tidak boleh melupakan unsur pendidikan dan pelatihan, karena nelayan dan masyarakat pesisir bukan hanya menangkap ikan, tapi juga tahu bagaimana menjaga laut, memproduksi pakan secara mandiri hingga mengolah hasil tangkapan, agar ekonomi mereka tumbuh dan sejahtera," pungkas Rajiv.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |