Lagi Panas-panasnya, Harga Batu bara Malah Berbalik Melemah

10 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali akhirnya mengalami pelemahan meski masih bertengger di level US$105/ton.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara pada Kamis (22/5/2025) tercatat sebesar US$105/ton atau turun 0,8% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 21 Mei 2025 yang sebesar US$105,85/ton.

Depresiasi ini terjadi usai harga batu bara mengalami kenaikan selama tiga hari beruntun yakni sejak 19 hingga 21 Mei 2025 dengan penguatan mencapai 4,2%.

Dikutip dari The Economic Times, pemerintah India telah menetapkan target produksi batu bara untuk full year 2026 sebesar 1,15 miliar ton. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan target sebelumnya yang ditetapkan pada November sebesar 1,19 miliar ton, namun lebih tinggi dari total produksi FY25 yang mencapai 1,05 miliar ton.

Sebagai bagian dari rencana aksi FY26, Kementerian Batu Bara India berencana untuk menawarkan alokasi batu bara kepada konsumen tanpa batasan penggunaan akhir, berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang mengharuskan penggunaan spesifik. Hal ini memerlukan perubahan pada kebijakan lelang sektor non-regulasi tahun 2016.

Selain itu, kementerian berencana mengadakan tiga lelang tambang komersial pada full year 2026 dengan target produksi dan pengiriman sebesar 203,4 juta ton dari tambang-tambang tersebut. Tujuh tambang batu bara komersial diharapkan mulai berproduksi pada tahun fiskal berjalan.

Untuk memenuhi permintaan batu bara yang meningkat, pemerintah menargetkan untuk memiliki kapasitas pasokan batu bara "sesuai permintaan" bagi konsumen pada full year 2027, yang memerlukan peningkatan kapasitas produksi tambahan.

Sebagai langkah awal, kementerian telah menetapkan target pembukaan 100 tambang baru dengan kapasitas produksi tambahan sebesar 500 juta ton per tahun pada full year 2030.

Dari jumlah tersebut, 13 tambang telah dioperasikan pada 2025 dengan kapasitas 83 juta ton, dan lebih dari 20 tambang baru dengan kapasitas agregat lebih dari 80 juta ton direncanakan untuk dioperasikan.

Langkah-langkah ini mencerminkan upaya pemerintah India untuk meningkatkan produksi batu bara domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor, sejalan dengan tujuan jangka panjang menuju swasembada energi dan pertumbuhan berkelanjutan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |