Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintah menyampaikan realisasi belanja negara sebesar Rp806,2 triliun. Belanja pemerintah pusat sudah terealisasi 20,2% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yaitu Rp 546,8 triliun.
"Kalau kita bandingkan dengan 2024 memang terjadi lebih rendah," ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (23/5/2025)
Pada tahun lalu, derasnya belanja dikarenakan adanya aktivitas pemilihan umum dan bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat karena permasalahan elnino.
Foto: Kemenkeu. (Dok. Kemenkeu)
Kemenkeu. (Dok. Kemenkeu)
Rinciannya, Suahasil menjelaskan belanja Kementerian Lembaga (KL) mencapai Rp253,6 triliun dan non KL Rp293,1 triliun. "Untuk belanja KL Rp253,6 triliun itu adalah 21,9% dari APBN di dalam ini ada belanja pegawai, belanja barang, belanja bansos," terangnya.
Rendahnya belanja bansos juga dipengaruhi oleh perbaikan data untuk ketepatan sasaran perlindungan sosial.
Pemerintah juga telah mencairkan transfer ke daerah sebesar Rp259,4 triliun.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani: APBN 2026 Dukung Kedaulatan Pangan, Energi-Ekonomi
Next Article Dunia Kembali Gelap, Sri Mulyani: Tekanan Ini Luar Biasa!