Kekayaan Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg Disalip Larry Ellison

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Pendiri Amazon dan mantan CEO Jeff Bezos telah kehilangan gelar orang terkaya kedua di dunia. Kini, tahta tersebut dipegang oleh Larry Ellison dari Oracle.

Mengutip daftar World's real time billionaire Forbes, Rabu (18/6/2025), Ellison menambahkan USUS$26 miliar atau sekitar Rp423.17 triliun ke kekayaan bersihnya pada hari Kamis, (12/6/2025), sehingga, total kekayaannya menjadi US$250,9 miliar atau sekitar Rp4.000 triliun.

Ini merupakan kenaikan terbesar dalam satu hari oleh miliarder mana pun. Lonjakan tersebut menempatkan Ellison di depan CEO Meta Mark Zuckerberg dengan kekayaan US$240,6 miliar dan bos Amazon Jeff Bezos dengan harta US$229,3 miliar.

Hal ini pun menjadikannya orang terkaya kedua di dunia, hanya di belakang CEO Tesla Elon Musk. Menurut Forbes, Musk memiliki total kekayaan sebesar US$405,8 miliar.

Peningkatan kekayaan Ellison mengikuti pendapatan Oracle yang luar biasa untuk kuartal tersebut, yang diumumkan pada pertemuan investor awal minggu ini. Saham perusahaan melonjak melewati US$200 untuk pertama kalinya setelah melaporkan pendapatan dan laba yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal yang berakhir pada bulan Mei.

Jeff Bezos menjadi orang terkaya kedua di planet ini. Kekayaan pribadinya kemudian melonjak menjadi US$75,6 miliar menyusul kenaikan saham Amazon. Pendiri e-commerce itu kemudian melampaui investor Warren Buffett.

Salah satu pendiri Amazon kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya kedua di dunia kepada CEO Meta Mark Zuckerberg pada bulan Oktober 2024. Kekayaan bersihnya naik sebesar US$78 miliar menjadi US$206,2 miliar saat itu, melampaui kekayaan bersih Bezos sebesar US$205,1 miliar.

Awal minggu ini, kekayaan bersih Elon Musk mengalami peningkatan yang signifikan sebesar US$191 juta, mencapai US$411,4 miliar. Ini terjadi tak lama setelah ia secara terbuka menyatakan penyesalannya atas unggahan media sosialnya yang kritis yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump.

Permintaan maaf tersebut, yang diunggah di X (sebelumnya Twitter), menyusul panggilan telepon singkat antara Elon Musk dan Donald Trump, yang menandakan potensi rekonsiliasi setelah berhari-hari terjadi perdebatan sengit.

Perselisihan Musk dengan Trump bermula ketika ia mengkritik RUU yang didukung Trump, menyebutnya sebagai "RUU yang Sangat Buruk" setelah mengundurkan diri dari peran penasihat pemerintahan. Perselisihan tersebut meningkat, dengan Musk mengunggah serangkaian komentar kasar tentang Trump, beberapa di antaranya kemudian ia hapus.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Negara dengan Jumlah Orang Kaya Terbanyak di Dunia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |