Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat memperkuat kehadiran militernya di kawasan Timur Tengah dengan mengerahkan lebih banyak jet tempur canggih dan memperpanjang masa tugas pesawat tempur aktif. Langkah ini merupakan bagian dari respons strategis untuk memastikan dominasi udara dan memberikan dukungan terhadap sekutu AS, Israel, di tengah kampanye udara besar-besaran yang sedang berlangsung terhadap Iran.
Tiga pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters bahwa pengerahan ini termasuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35 Lightning II.
"Pesawat ini ditujukan terutama untuk misi defensif," kata dua pejabat, dikutip Rabu (18/6/2025).
Mereka menjelaskan bahwa jet-jet tempur digunakan untuk mencegat drone dan proyektil yang datang, bukan untuk operasi ofensif langsung.
Pengerahan militer AS tidak hanya terbatas pada pesawat tempur. Menurut laporan Reuters, AS juga memindahkan sejumlah besar pesawat tanker ke Eropa dan mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke kawasan Timur Tengah.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa pengerahan ini bertujuan melindungi pasukan AS dari kemungkinan serangan balasan Iran atau kelompok sekutunya. Pentagon juga mempertimbangkan pengiriman kapal perang tambahan yang mampu mencegat rudal balistik ke Laut Mediterania bagian timur.
Secara keseluruhan, AS saat ini memiliki sekitar 40.000 tentara yang tersebar di Timur Tengah, didukung oleh sistem pertahanan udara, jet tempur, dan kapal perang yang dirancang untuk mendeteksi serta menghancurkan ancaman rudal musuh.
Sekutu AS, Inggris, juga mengambil langkah serupa. Menteri Pertahanan John Healey menyatakan bahwa jet tempur Typhoon yang diumumkan pekan lalu telah tiba di kawasan.
Dalam konferensi pertahanan di London, ia menyebut bahwa "perlindungan pasukan kini berada pada level tertinggi" dan bahwa pengerahan ini penting untuk "melindungi personel kami, meyakinkan mitra, dan memperkuat kebutuhan mendesak akan deeskalasi."
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengumumkan bahwa Inggris akan mengirimkan tambahan aset militer termasuk pesawat pengisian bahan bakar udara.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Timur Tengah Memanas! AS Kirim 2 Kapal Induk Nuklir, Iran Tak Gentar