Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mendapatkan kucuran kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani plasma dan program kemitraan strategis.
BNI melihat potensi pembiayaan mencapai Rp1 triliun untuk mendukung lebih dari 13.400 petani dengan total luasan plasma kemitraan mencapai 19.406 hektare. Program ini tersebar di berbagai wilayah operasional entitas grup Bakrie, meliputi Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat.
Lima entitas yang menjadi bagian dari kerja sama strategis ini antara lain:
1. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk - Kisaran, Sumatera Utara
2. PT Grahadura Leidongprima - Aek Kanopan, Sumatera Utara
3. PT Agrowiyana - Tanjung Jabung Barat, Jambi
4. PT Sumbertama Nusapertiwi - Muaro Jambi, Jambi
5. PT Bakrie Pasaman Plantations - Pasaman, Sumatera Barat
Program ini tidak hanya berfokus pada pembiayaan replanting sawit rakyat melalui skema KUR, tetapi juga memperkuat ekosistem kemitraan antara perusahaan dan petani, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
UNSP juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Saat ini produktivitas sawit nasional hanya sekitar 3 ton CPO per hektar per tahun, dimana dengan bibit unggul potensi produktivitas bisa meningkat setelah program peremajaan (replanting).
Produktivitas bibit unggul UNSP bisa menghasilkan 10 ton CPO per hektar per tahun, dengan produksi 40 ton buah sawit per hektar per tahun dan ekstraksi CPO nya 25%, sesuai hasil lapangan bibit unggul UNSP yang sudah disertifikasi. Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah, menghasilkan produksi CPO berlipat ganda yang meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Fundamental Oke, BNI Optimis Tumbuh Berkelanjutan