Trump Tunda Keputusan Serang Iran, Harga Minyak Dunia Mendingin

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Jumat pagi (20/6/2025), setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengindikasikan keputusan terkait aksi militer ke Iran baru akan diambil dalam dua pekan ke depan. Sentimen ini meredakan kekhawatiran pasar atas potensi serangan dalam waktu dekat.

Berdasarkan data Refinitiv pukul 09:45 WIB, harga minyak Brent kontrak Agustus turun ke level US$76,90 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat tipis ke US$75,61 per barel. Ini menandai koreksi dari reli tajam sehari sebelumnya, di mana Brent sempat ditutup melonjak hampir 3% ke US$78,85 per barel.

Volatilitas pasar minyak pekan ini sangat tinggi, dengan pergerakan harga dalam rentang hampir US$8. Data Bloomberg menyebutkan, ekspektasi opsi sempat seagresif saat invasi Rusia ke Ukraina. Namun, pernyataan juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt bahwa "negosiasi dengan Iran masih memiliki peluang substansial" membuat pasar menurunkan premi risiko serangan.

"Komentar Leavitt mengurangi urgensi dari pasar. Setidaknya untuk saat ini, harga tetap akan berada di rentang sangat fluktuatif US$70-US$80 per barel," kata Robert Rennie, Kepala Riset Komoditas Westpac kepada NDTV. 

Di sisi lain, ketegangan tetap tinggi. Israel terus melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Iran, walau hingga kini belum berdampak langsung pada infrastruktur ekspor minyak. Namun, indikasi bahwa Iran mempercepat pengiriman ekspor-terlihat dari penuhnya terminal Kharg Island-menggambarkan situasi yang masih dinamis.

Pasar juga tetap memantau Selat Hormuz, jalur vital pengiriman energi dunia di mana sekitar 20% suplai minyak global melewati kawasan sempit ini. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda gangguan dari Iran terhadap pelayaran.

CNBC Indonesia Research


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Stok Minyak Mentah AS Tumpah-Tumpah, Harga Minyak Dunia Turun

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |