Heboh Mock Up Rumah 14 m2, Pengembang Perumahan Bingung Tak Percaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ramai jadi perbincangan penampakan mock up rumah berukuran mungil 14 m2 yang dipamerkan di Lippo Mall Nusantara (dahulu Plaza Semanggi), Jakarta Pusat. Penampakan mock up ini pun ramai dikaitkan dengan wacana yang sebelumnya beredar, terkait perubahan ukuran rumah subsidi yang semakin mengecil jadi 18 m2.

Hal ini pun mendapat reaksi dari pengembang perumahan. Mereka mempertanyakan kejelasan rencana proyek rumah subsidi pemerintah.

"Untuk mock up kita pertanyakan itu masuknya apa subsidi atau komersial? Kalau mock up di kota besar belum pernah ada rumah subsidi di kota walau 18 m2," kata Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah dalam diskusi dengan media, Jumat (20/6/2025).

Salah satu isu yang jadi sorotan adalah karena harga tanah yang sudah tinggi di perkotaan. Tak ada lagi yang bernilai ratusan ribu per meter persegi di Jakarta, bahkan pinggiran Jakarta pun sudah sulit.

"Harga tanah pinggiran Jakarta ada ngga Rp 5 jutaan? Kalikan 25m2 sudah Rp 125 juta, belum cost bahan bangunannya, logikanya masuk ngga Rp 150 jutaan? Kan ngga mungkin," sebut Junaidi.

Solusi menyelesaikan masalah hunian di perkotaan mengarah pada hunian vertical, itu pun pemerintah harus menyediakan tanahnya.

"Karenanya solusinya ialah memperkuat bangunan vertical di perkotaan, memang harga tanah mahal, tapi solusinya insentif pemerintah dari subsidi lahan, bukan subsidi uang ke pengembang. Jadi pemerintah yang menyediakan tanahnya," sebut Junaidi.

Meski demikian, Ia tetap mengapresiasi langkah pemerintah yang tetap terbuka dalam Menyusun kebijakan, sehingga ada diskusi public.

"Pemerintah niat baik, rumah yang itu hanya opsi, jadi Kementerian PKP itu terbuka dengan diskusi publik, ketika belum disetujui, tapi melibatkan publik itu pak Ara libatkan publiknya bagus," ujar Junaidi.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Prabowo Minta Pengembang Nakal Rumah Subsidi Diblacklist