Trump Pertimbangkan Ikut Israel Serbu Iran, Putin Komentar Begini

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara soal pertimbangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bersama Israel ikut menyerang Iran. Pernyataan ini disampaikan melalui Juru Bicara Kremlin, Dmytri Peskov, Kamis (19/6/2025).

Dikutip Russia Today, Peskov mengatakan bahwa Washington akan membuat kesalahan serius dengan memutuskan untuk menyerang Iran. Moskow memandang keterlibatan langsung AS dalam konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel hanya akan memperburuk situasi di kawasan itu.

"Ini adalah langkah yang pasti akan mengarah pada eskalasi lebih lanjut, eskalasi besar, dan hanya akan mempersulit situasi di kawasan tersebut. Konflik semacam itu dapat membakar seluruh kawasan," tuturnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan terjadinya pergantian rezim di Iran di tangan AS atau Israel, Peskov sependapat dengan pandangan Presiden Vladimir Putin bahwa diskusi semacam itu tidak dapat diterima.

"Kami yakin bahwa tidak dapat diterima untuk melakukan pembicaraan semacam itu, dan terlebih lagi untuk mengambil tindakan seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya, Trump mengirimkan sinyal-sinyal terkait kemungkinan partisipasi Washington untuk ikut menyerang Iran. Hal ini pun diikuti oleh pergerakan kapal induk nuklir AS beserta sejumlah pesawat tempur ke dekat Negeri Para Mullah itu.

"Saya mungkin melakukannya. Saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," katanya dikutip Reuters.

Sebagaimana diketahui, eskalasi antara Iran dan Israel terus membara. Konflik ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.

Sejauh ini, sejumlah pihak berupaya untuk menekan satu sama lain untuk berhenti melancarkan serangan. Trump, yang merupakan sekutu Israel menyebutkan bahwa konflik ini akan berakhir bila pembicaraan nuklir antara Tehran dan Washington dapat mencapai konsensus.

"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, 'Lakukan kesepakatan itu,'" kata Trump kepada wartawan di Air Force One beberapa hari lalu. "Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi."


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS-Iran 'Empat Mata' Bahas Nuklir, Trump Ultimatum Serbu Teheran

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |