Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak dari orang tua berpendapat rutin minum susu hingga dua liter per hari membantu tumbuh kembang anak. Memberikan susu dua liter setiap hari pada anak membuat anak cepat tinggi.
Hal ini pun menjadi pertanyaan tentang fakta sesungguhnya. Lantas bagaimana kebenarannya?
Ahli Gizi dari RSCM, Yudhi Adrianto, S.Gz, MKM mengatakan salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan anak adalah memenuhi kebutuhan gizi harian anak dengan variasi bahan makanan yang seimbang. Anak setidaknya membutuhkan jenis protein yang bervariasi untuk menunjang pertumbuhanya.
"Kalau dilihat-lihat dari jenis bahan makanannya susu itu kan sumber protein yang setara dengan daging, ikan, ayam, dan telur. Jadi sebenarnya kalau tidak minum susu tidak masalah yang penting kita cukupkan penuhi kebutuhan protein hewani sesuai rekomendasi gizi seimbang," kata Yudhi seperti dikutip dari akun YouTube RSCM, Selasa (24/6/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa asupan nutrisi menjadi faktor utama dalam memengaruhi tinggi badan anak. Akan tetapi ada faktor lain dalam menentukan tinggi badan anak seperti keturunan, lingkungan, aktivitas fisik dan durasi tidur.
Susu memang mengandung nutrisi penting seperti yang mendukung perkembangan tulang. Meski begitu, efek ini tergolong kecil dan tidak menjamin pertambahan tinggi badan yang signifikan.
Adapun kaitannya minum susu dengan tinggi badan yakni karena susu mengandung protein, lemak, vitamin A, B12, kalsium, vitamin D dan sejumlah zat yang berperan dalam pembentukan masa tulang. Meski begitu, susu hanya mengandung 15-30 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kalsium untuk sekali minum.
"Dengan demikian susu hanya menjadi alternatif. Susu juga bisa bersifat sebagai selingan atau variasi terhadap pemenuhan protein dan kalsium," paparnya.
Kebutuhan kalsium berbeda-beda untuk setiap usia dan jenis kelamin. Di Indonesia berdasarkan AKG, anak usia 1-3 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 650 mg per hari, atau sekitar 2-3 gelas. Sedangkan 4-18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1000-1.200 mg per hari.
Jumlah ini dianggap cukup untuk mendukung pertumbuhan tanpa menimbulkan efek samping. Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan yang bijak, maka orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan tidak kekurangan kalsium.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Makanan ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama Singkong Rebus