Mamalia Era Dinosaurus Ditemukan Masih Hidup di Pedalaman Papua

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Mamalia misterius yang telah lama dianggap punah, Attenborough's echidna paruh panjang (Zaglossus attenboroughi), berhasil direkam kamera di hutan Pegunungan Cyclops, Papua.

Mamalia bertelur ini merupakan bagian dari kelompok kuno monotremata yang sudah ada sejak zaman dinosaurus, dan tak pernah terlihat sejak ditemukan pada 1961.

Spesies langka ini sebelumnya masuk dalam daftar hewan punah selama lebih dari 50 tahun. Namun berkat kolaborasi antara ilmuwan dan masyarakat adat Papua, jejak keberadaan hewan ini akhirnya ditemukan.

Ekspedisi untuk penelitian ini dilakukan oleh Zoological Society of London (ZSL) pada 2023 lalu. Mereka melakukannya dengan pendekatan tak biasa.

Para ilmuwan memadukan teknologi ilmiah seperti kamera jebak dan survei ekologi, dengan pengetahuan tradisional masyarakat setempat.

"Kelompok ini termasuk platipus berparuh bebek, yang membantu menunjukkan betapa berbedanya (hewan-hewan) ini dibandingkan dengan mamalia lainnya," kata Jonathan Baillie dari Zoological Society of London (ZSL), yang ikut dalam ekspedisi tersebut.

Untuk mencari echidna langka tersebut, tim menjelajahi wilayah terpencil dari pegunungan yang tertutup hutan lebat, yang belum pernah dijelajahi selama lebih dari 45 tahun.

Di sana, para ilmuwan berbicara dengan anggota suku lokal, dan tujuh dari mereka mengaku telah melihat echidna ini setidaknya sejak tahun 2005.

Penduduk setempat bahkan memiliki nama tersendiri untuk hewan ini, yakni "Payangko". Selain itu, salah satu warga desa mengaku pernah memakan echidna ini dan menggambarkannya sebagai makanan yang lezat.

Beberapa warga memberikan informasi lokasi yang kemudian digunakan untuk memasang kamera otomatis. Hasilnya, jejak khas pencarian makan echidna dan rekaman visual pertama setelah lebih dari setengah abad.

Hasil tersebut juga mengonfirmasi, spesies ini kemungkinan besar masih hidup di alam liar.

Selama ekspedisi ini, tim ilmuwan juga menemukan banyak spesies hewan lainnya.

"Selain echidna Attenborough, kami menemukan keanekaragaman hayati yang luar biasa luas, beberapa di antaranya sangat mungkin belum dikenal oleh dunia sains," jelas Baillie.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Krisis Seks Menggila, Profesor Ramal Hanya Ada 1 Anak di Jepang

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |