Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Israel secara resmi menyatakan persetujuan atas usulan gencatan senjata dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, setelah mengeklaim telah meraih seluruh target militernya di Iran, bahkan "melampaui" yang direncanakan.
Pernyataan ini menjadi konfirmasi publik pertama dari pihak Israel terkait kesepakatan penghentian perang setelah hampir dua pekan operasi militer intensif di wilayah Iran.
"Israel telah mengeliminasi ancaman eksistensial ganda secara langsung, baik di ranah nuklir maupun rudal balistik," demikian bunyi pernyataan resmi yang disampaikan atas nama pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikutip dari CNN International, Selasa (24/6/2025).
Dalam pernyataan tersebut, Israel menyebut keberhasilan mereka dalam mencapai supremasi udara penuh di atas wilayah ibu kota Iran, Teheran.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mencapai kendali udara penuh di langit Tehran, memberikan pukulan telak terhadap kepemimpinan militer Iran, dan menghancurkan puluhan target utama rezim," lanjut pernyataan itu.
Pemerintah Israel juga secara eksplisit mengucapkan terima kasih kepada Trump dan pemerintah Amerika Serikat atas dukungan militer langsung dalam rangkaian serangan yang diklaim bertujuan "mengeliminasi ancaman nuklir Iran." Dukungan itu mencakup penggunaan bom penghancur bunker terhadap situs nuklir bawah tanah Iran yang menjadi pusat perhatian dunia internasional dalam beberapa waktu terakhir.
"Israel akan merespons dengan kekuatan penuh terhadap setiap pelanggaran terhadap gencatan senjata," tegas pernyataan tersebut, mengisyaratkan bahwa meskipun kesepakatan telah dicapai, kewaspadaan militer tetap berada dalam status siaga tinggi.
Sesaat sebelumnya, Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai berlaku.
"GENCATAN SENJATA SEKARANG BERLAKU," tegasnya dengan huruf besar di media sosial miliknya, Truth Social.
"JANGAN MELANGGARNYA!" ancamnya.
Pemimpin AS itu sebelumnya mengatakan gencatan senjata akan menjadi proses bertahap selama 24 jam. Iran akan menghentikan secara sepihak semua operasi terlebih dahulu.
Ia mengatakan Israel akan mengikutinya 12 jam kemudian. Sebelumnya pengumuman dikatakan Trump Senin sore waktu AS atau Selasa subuh waktu RI di mana sesudahnya saling tembak rudal antara Israel dan Iran masih terjadi.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran