Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanju kencang siang ini, Selasa (24/6/2025). Indeks terbang 1,1% atau 74,93 poin ke level 6.862,07.
Kendati demikian, IHSG belum berhasil kembali ke level penutupan sebelum pasar tertekan oleh dampak serangan perang Iran dan Israel. Sebagai informasi sebelum Timur Tengah memanas, IHSG berada di level 7.000-an.
Adapun hingga jeda makan siang ini, nilai transaksi mencapai Rp 6,63 triliun yang melibatkan 11,9 miliar saham dalam 743 ribu kali transaksi. Sebanyak 453 saham naik, 200 turun, dan 307 tidak bergerak. Kapitalisasi pasar pun kembali ke level Rp 12.010 triliun.
Mengutip Refinitiv, hampir seluruh sektor, kecuali energi, berada di zona positif siang ini. Properti memimpin penguatan dengan kenaikan 2,08%. Lalu diikuti oleh bahan baku (1,81%), konsumer nonprimer (1,79%), konsumer primer (1,77%), dan finansial (1,49%).
Sementara itu, saham-saham bank jumbo menjadi penggerak utama siang ini dengan BRI sebagai kontributor utama, yakni 12,23 indeks poin. Saham BBRI naik 2,15% siang ini, setelah kemarin turun 1,85%.
Lalu BMRI yang naik 2,13% menyumbang 9,25 indeks poin. Diikuti oleh BBCA 5,11 indeks poin dan BBNI 3,24 indeks poin. Selain itu saham-saham energi dan tambang juga menjadi pengerek IHSG, seperti AMMN dan BREN.
IHSG hijau seiring dengan AS yang mengumumkan gencatan senjata. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba mengumumkan gencatan senjata Israel dan Iran. Ia mengumumkan hal ini di platform media sosial miliknya Truth Social, Senin sore waktu AS atau Selasa (24/6/2025) waktu subuh RI.
Ia menulis dengan huruf kapital bahwa Israel dan Iran telah sepakat. Ini akan dimulai Selasa tengah malam hari.
"SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG!," ujarnya dengan huruf kapital.
"Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA SELURUHNYA (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, yang pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR!," tegasnya.
"Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-24, AKHIR Resmi dari PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia," tambahnya.
"Selama setiap GENCATAN SENJATA, pihak lain akan tetap DAMAI dan HORMAT. Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, "PERANG 12 HARI." tulisnya lagi.
"Ini adalah Perang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN memberkati DUNIA!," tutupnya.
Sebelumnya, Iran pada Senin melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Al-Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Ledakan terdengar di langit di atas Doha, ibu kota Qatar. Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menampung sekitar 10.000 personel dan menjadi instalasi militer Amerika terbesar di Timur Tengah, terletak di dekat Doha.
Kementerian Pertahanan Qatar mengatakan bahwa pertahanan udaranya berhasil mencegat serangan rudal terhadap Al-Udeid, dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka.
NBC News melaporkan bahwa pasukan AS telah bersiap menghadapi serangan yang akan segera dilancarkan Iran terhadap lokasi-lokasi di Irak dan Bahrain. Sebuah media semi-resmi Iran melaporkan bahwa Iran juga telah melancarkan serangan terhadap pangkalan Amerika di Irak.
Serangan ini merupakan balasan atas serangan pembom siluman B-2 dan rudal jelajah Amerika yang menghantam fasilitas pengembangan nuklir di Iran pada Sabtu.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: IHSG Anjlok Lebih Dari 1% Usai Meroket Awal Pekan, Kenapa Ya?